Kapal Penghisap Pasir Tak Kunjung Tiba, KMP Pulo Tello Tetap Lego Jangkar

BENGKULU, KORANRB.ID - Kapal penghisap pasir berukuran besar tak kunjung tiba untuk melakukan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan.

Kepala Supervisi Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) KMP Pulo Tello, Radmiadi menerangkan kapal penghisap pasir itu direncanakan didatangkan oleh PT Pelindo untuk mengoptimalkan pengerukan alur.

Radmiadi menuturkan dalam beberap waktu terakhir sering kali terjadi badai yang menyebabkan pasir yang sebelumnya dikeruk oleh alat berat seperti excavator kembali ke lautan.

Kondisi ini membuat alur kembali dangkal seperti semula.

BACA JUGA:Sukseskan PKG, Bupati Fikri Minta Dinkes, Puskesmas dan RSUD Jemput Bola

Dengan hal tersebut tentunya membuat KMP Pulo Tello tidak bisa masuk ke Pelabuhan Pulau Baai, untuk bersandar mengangkut dan menurunkan penumpang.

Mereka memilih untuk KMP Pulo Tello berlabuh di luar kawasan Pelabuhan Pulau Baai alias lego jangkar di perairan sekitar Pelabuhan Pulau Baai.

“Ya kalau kita mau menunggu sampai pengerukan alur itu selesai, sama seperti kemarin kondisinya, kasihan masyarakat Enggano,” ungkap Radmiadi.

Untuk itu, hari ini KMP Pulo Tello kembali melakukan penyeberangan ke Pulau Enggano dengan dibantu kapal Tugboat dari PT Pelindo yang dapat mengangkut 140 orang dalam satu trip menuju tempat KMP Pulo Tello lego jangkar.

BACA JUGA:Pelunasan Bipih Tahap II Ditutup, Kuota CJH Bengkulu Terpenuhi

“Kita sekarang pakai Tugboat Pelindo, jadi untuk 140 orang itu bisa satu kali angkut,” terangnya.

Sementara untuk tarif penyeberangan kali ini kembali normal dengan tarif sekira Rp70 ribu/orang.

Radmiadi berharap agar pengerukan alur tersebut dapat diselesaikan dalam waktu dekat sehingga aktivitas pelabuhan dapat berjalan normal. 

“Kita berharap pengerukan ini cepat selesai supaya tidak berlarut-larut dan aktivitas pelabuhan dapat berjalan normal,” demikian Radmiadi.