70 Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir, Pemkab Bengkulu Utara Siapkan Pengaman Sungai

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Bengkulu Utara, Abdul Hadi, SP.-foto: shandy/koranrb.id-
ARGA MAKMUR – Hujan deras beberapa hari ini menyebabkan air sungai meninggi dan meluap ke sawah-sawah warga. Setidaknya ada 70 hektare sawah yang rusak akibat terendam banjir dari luapan sungai tersebut.
Sawah ini berada di wilayah Desa Gunung Agung dan Desa Karang Anyar II Arga Makmur.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Bengkulu Utara, Abdul Hadi, SP menerangkan tim dari Dinas TPHP sudah turun ke lokasi melakukan pengecekan sawah yang terdampak banjir.
Ia mengatakan sekitar 70 hektare sawah petani tersebut memang benar-benar mengalami kerugian. Apalagi sawah yang terendam banjir tersebut baru saja memasuki musim tanam dan petani baru saja melakukan pemupukan sawah.
BACA JUGA:17 CJH dari Pergantian, 190 CJH Bengkulu Utara Siap Berangkat
“Para petani benar-benar mengalami kerugian, dan sesuai dengana arahan Pak Bupati, kita akan mengambil langkah penanganan,” terangnya.
Dinas TPHP juga sudah berkoordinasi dengan kelompok tani di kawasan persawahan yang terdampak banjir tersebut. Salah satunya Pemkab Bengkulu Utara akan membantu bronjong atau penahan air bagi kelompok tani.
“Kita sudah berkoordinasi dengan kelompok tani, kita akan membantu bronjong dan kelompok tani akan bergotong royong memasang bronjong tersebut,” ujarnya.
BACA JUGA:Akhirnya KMP Pulo Tello Kembali Berlayar, 260 Penumpang Diberangkatkan ke Pulau Enggano
BACA JUGA:Rencana Pelantikan Mei, Baru 3 NIP CPNS Disetujui, NI PPPK Tinggal 19 Orang Lagi
Dinas TPHP juga akan melihat terkait kemungkinan dan pengajuan untuk program bantuan baik itu bibit maupun pupuk gratis bagi petani yang terdampak banjir tersebut. Sehingga bisa meringankan beban petani yang terdampak banjir.
Hal ini juga dilakukan Dinas TPHP untuk menjaga stabilitas produksi pangan lokal terutama beras di Bengkulu Utara. Sehingga di musim tanam pertama tahun ini bisa mencapai target kuantitas gabah kering panen atau gabah kering giling di Bengkulu Utara.
“Program ketahanan pangan terutama swasembada beras ini sangat penting bagi masyarakat, selain memang mendukung program nasional Presiden Prabowo,” ungkap Abdul Hadi.