Kejari Periksa 9 Anggota DPRD Kaur Periode 2019-2024, Sisanya Menunggu Giliran

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Riky Dwiputra |

Selasa , 15 Apr 2025 - 21:34

Kasi Intel Kaur Andi Febrianda SH, MH.--Rusman Aprizal/RB

kejari periksa 9 anggota dprd kaur periode 2019-2024,  sisanya menunggu giliran                             koranrb.id - sampai dengan selasa, 15 april 2025 tim penyidik kejari kaur telah memeriksa 9 anggota dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kaur periode 2019-2024. mereka dimintai keterangan terkait realisasi anggaran perjalanan dinas di sekretariat dprd kaur tahun 2023 yang saat ini sedang dalam tahapan penyidikan. 
sedangkan untuk sisanya masih menunggu giliran untuk dipanggil, setiap anggota dewan telah di siapkan jadwalnya.
pemanggilan para anggota dewan ini ditarget selesai dalam waktu 1 minggu.
"sampai sekarang sudah ada 9 orang yang memenuhi pemanggilan, sisanya masih menunggu giliran," kata kepala kejaksaan negeri (kajari) kaur pofrizal sh, mh, melalui kasi intel andi febrianda sh, mh.
baca juga:korupsi pemeliharaan jalan dan jembatan lebong, kejari kembali serahkan dokumen tambahan ke bpkp
baca juga:penyerahan sk cpns bengkulu tengah tunggu instruksi bupati
disampaikan andi, seluruh anggota dprd kaur periode 2019-2024 akan dipanggil oleh tim penyidik kejari kaur untuk dimintai keterangan realisasi anggaran perjalanan dinas. total ada 25 orang. 
pasalnya, pada kegiatan perjalan dinas para anggota dewan, memang ditemukan kerugian negara dari hasil audit yang dilakukan oleh badan pemeriksaan keuangan (bpk) sebesar rp 4,6 miliar. 
"semuanya akan dipanggil tanpa terkecuali, dan mereka wajib memenuhi panggilan," ungkap andi. 
dijelaskan andi, tim penyidik kejari kaur masih terus melakukan pengumpulan alat dan bukti untuk memperkuat proses penyidikan dugaan korupsi perjalanan dinas setwan.
baca juga:pemkab bengkulu tengah lakukan perjanjian kerja sama dengan pln, targetkan miliki ulp pln
baca juga:dlhk provinsi bengkulu dan umb bertemu menteri kehutanan, ini isi pertemuannya 
total dengan para anggota dewan sudah 84 orang saksi yang di panggil selama proses penyidikan mulai dari tenaga honorer, aparatur sipil negara (asn) setwan, hingga pihak ketiga. 
pemeriksaan memang berlangsung cukup lama sebab, kegiatan perjalan dinas ini menyangkut banyak orang sehingga semuanya harus diperiksa satu persatu. 
dari hasil penyidikan sementara versi tim penyidik kerugian negara (kn) yang timbul dari upaya perbuatan melawan hukum mencapai rp 4,8 miliar. namun untuk hasil resmi belum bisa dipastikan sebab proses penghitungan ulang kn ini masih terus dilakukan. 
"tahapan terus berlanjut, setelah pemanggilan dewan hasil penghitungan kn keluar maka bakal ada penetapan tersangka," tegas andi. 
baca juga:demi perbaiki sekolah rusak, bupati bengkulu tengah siap berutang dan tidak terima gaji
baca juga:tenaganya luar biasa! berikut 3 hewan dengan tendangan super kuat
selain melakukan pemanggilan saksi, tim penyidik saat ini juga masih melakukan penelusuran terhadap bukti-bukti transfer. 
sebagaimana diketahui, hasil pengembangan dari pemanggilan saksi-saksi selama tahapan penyidikan yang sudah berjalan kurang lebih dua bulan.
tim penyidik berhasil menemukan beberapa fakta baru, yakni bukti transfer aliran dana perjalanan dinas yang masuk ke rekening khusus untuk menampung dan itu langsung dikelola oleh pengelola anggaran dalam hal ini pemangku jabatan atau pejabat pelaksana teknis kegiatan (pptk).
"bukti transfer juga sudah dikumpulkan, dan masih akan ditelusuri nanti akan disampaikan pada saat persidangan," tukasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 16 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan