Harga Tomat di Rejang Lebong Naik Hingga 1000 Persen, Segini Harga per Kilogram

HARGA MELONJAK: Pedagang tomat di salah satu pasar tradisional Kota Curup Rejang Lebong.--Foto: Abdi.Koranrb.Id
CURUP,KORANRB.ID – Harga tomat di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengalami lonjakan tajam dalam beberapa hari terakhir.
Saat ini, per 14 April 2025, harga tomat di tingkat pedagang pengecer tembus hingga Rp20 ribu/Kg. Sebelumnya sempat anjlok nyaris tanp harga yakni hanya Rp2.000 hingga Rp3.000/Kg.
Malah di Kabupaten Kepahiang yang bersebelahan dengan Kota Curup Rejang Lebong, beberapa gudang sayur membuang tomat dan sayur buncis lantaran harganya terjun bebas.
Kenaikan harga tomat yang signifikan saat ini tentu menjadi penyemangat dan disambut suka cita oleh petani.
BACA JUGA:Gubernur Helmi akan Ngantor di Lebong, Pemkab Rehab Guest House
BACA JUGA:Punya Warna yang Menawan! Berikut 5 Fakta Unik Ular Cabai Besar, Ada di Indonesia
Namun tak demikian dengan para pembeli, terutama ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner. Mereka cukup mengeluh lantaran harga tomat melonjak drastis naik hingga 1.000 persen lebih.
“Biasanya saya beli tomat hanya Rp3 ribu per kilo, sekarang naik jadi Rp20 ribu. Terpaksa beli sedikit, padahal tomat itu penting untuk masakan sehari-hari,” ujar warga Talang Rimbo, Curup, Senin 14 April 2025.
Pedagang di Pasar De Curup menyebutkan, lonjakan harga ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan tomat dari petani.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Turun, Dewan Dorong Pemprov Bengkulu Ambil Langkah Tegas
BACA JUGA:Distribusi Terhambat, BBM di Pertashop Kosong, Pengusaha Rugi Miliaran Rupiah
Cuaca ekstrem beberapa minggu terakhir diduga menyebabkan banyak tanaman tomat gagal panen, sehingga produksi menurun drastis.
“Saat ini kami susah dapat stok dari petani lokal. Kalau pun ada, jumlahnya sedikit dan kualitasnya menurun. Jadi harga dari petani pun sudah mahal, kami juga terpaksa jual lebih tinggi,” kata salah satu pedagang sayur, Yanto.