Bangun Sport Centre Tak Bisa Andalkan APBD

BBI: Di atas lahan milik BBI ini nantinya akan dijadikan sport centre oleh Pemkab Kepahiang-- HERU/RB

BACA JUGA:Warga Ibul jadi Tersangka Pencurian Alat Berat di Desa Gunung Kembang

Keseriusan Pemkab Kepahiang membangun sport centre sudah ditunjukan saat melakukan audiensi langsung dengan menemui Gubernur Bengkulu di ruang kerjanya, akhir Maret 2025 lalu.

Di sini, telah disampaikan  langsung keinginan hibah lahan Balai Benih Ikan (BBI) Kelobak kepada gubernur.

Secara keseluruhan areal lahan BBI yang berada di samping kantor bupati dan SPP Kelobak itu diajukan untuk dihibahkan seluas 12 hektar. 

Saat pertemuan, telah diserahkan proposal pembangunan sport centre di atas lahan BBI langsung kepada gubernur Bengkulu. 

BACA JUGA:Ungkap Aliran Tipikor DD Suro Bali Rp495 Juta, JPU Kejari Kepahiang Hadirkan 2 Ahli

Jika disetujui, langkah awal yang dilakukan Pemkab Kepahiang nantinya terlebih dahulu membuat Detail Engineering Design (DED). 

Jika terealisasi, keberadaan Sport Centre yang dijanjikan bertaraf nasional itu pastinya akan menjadi ikon baru bagi Kabupaten Kepahiang.

Sekaligus perwujudan janji kampanye, yang telah disampaikan Bupati Zurdi Nata saat Pilkada lalu.

Di sisi lain, Pemprov Bengkulu dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) belum lama membangun pagar kawat berduri di sepanjang area BBI Kelobak. 

BACA JUGA: Harga TBS Kelapa Sawit Tak Kunjung Naik di Bengkulu Utara, Ini Kata Dinas Perkebunan

Pagar kawat yang disambungkan dengan tiang coran itu, dibangun akhir 2024 lalu yang diketahui menelan dana lebih dari setengah miliar atau  Rp550 juta.

Pagar kawat berduri membelah jalan dua jalur kawasan BBI, yang juga menjadi pintu masuk menuju komplek perkantoran Pemkab Kepahiang. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan