Kolaborasi Tingkatkan Nilai IKLH di Mukomuko 2025 Ini

HAMPARAN: Ruang Terbuka Hijau dukung IKLH sengaja disiapkan Pemkab Mukomuko. FIRMANSYAH/RB--

KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko tahun ini kembali berupaya meningkatkan kestabilan ekosistem melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). 

Agar dapat meningkatkan nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) tahun 2025. 

Hal tersebut disampaikan Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S.Hut, M.IKom. 

Ia mengatakan untuk program peningkatan IKLH, DLH Mukomuko akan bekerjasama dengan Kesatuan Pengelolan Hutan Produksi (KPHP) Mukomuko berkaitan dengan peningkatan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL), melalui kegiatan sosialisasi ke desa-desa penyanggah kawasan hutan.

BACA JUGA: Road Race Bupati Cup Tuntas, Bakal Dijadikan Agenda Tahunan

BACA JUGA:Bedah 40 Unit Rutilahu di Mukomuko Tahun Ini Tinggal Tunggu Anggaran

Selain itu, karena sebagian besar kawasan hutan di Mukomuko ini Hutan Produksi yang menjadi kewenangan KPHP, maka DLH akan meminta KPHP bersama mendata kawasan yang dikuasai oknum dan dialih fungsikan lahan menjadi perkebunan untuk dilaporkan ke kementerian.

“Pada dasarnya kita ingin ekosistem lingkungan tetap terjaga. Sehingga parameter IKTL yang diberikan kementerian di Mukomuko tetap baik, maka dari itu kami akan meminta berkolabirasi,” ujarnya.

Budi menambahkan, selain IKTL, parameter pembentuk kualitas lingkungan hidup yang digunakan untuk menghitung IKLH di Mukomuko terdiri dari Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU) dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL).

IKU dan IKA ini juga membutuhkan kerjasama dengan intansi lainnya terkait pengawasan kelestarian air dan udara yang ada di Mukomuko.

BACA JUGA:Alat Dukcapil Ditarik, Pelayanan Tutup, Warga 5 Kecamatan di Mukomuko Urus Adminduk ke Kota

BACA JUGA:Persiapan Inventarisasi Aset, Wabup Lebong Minta BKD Serahkan Data

“Kami akan mengajak seperti dinas Perizinan, dinas perikanan memantau dan mengawasi agar air dan udara kita tetap sehat meskipun Mukomuko memiliki banyak industri seperti pabrik kelapa sawit,” sampainya.

Budi menjelaskan, upaya peningkatan IKLH yang dilakukan tidak lain guna menjaga lingkungan agar tetap terjaga kualitasnya khususnya udara diwilayah perkotan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan