Bulog Bengkulu Ditarget Serap 1.023 Ton Gabah hingga Akhir Bulan Ini

Reporter: RENO DWI PRANOTO |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 09 Apr 2025 - 23:06

Dody Syahrial. RENO/RB--

bulog bengkulu ditarget serap 1.023 ton gabah hingga akhir bulan ini                             koranrb.id – untuk mengejar target nasional, perum bulog perwakilan provinsi bengkulu maksimalkan penyerapan gabah petani lokal.
dengan menargetkan 1.023 ton hingga akhir april 2025 ini.
kepala bulog perwakilan provinsi bengkulu, dody syahrial, menerangkan capaian serapan gabah provinsi bengkulu sepanjang 2024 menunjukkan tren yang cukup positif dengan peningkatan sebesar 750 ton.
“dari rilis pertanian tahun 2024 terdapat peningkatan produksi 750 ton gabah provinsi bengkulu,” ungkap dody.
sayangnya dengan capaian tersebut belum mampu mencapai realisasi target nasional.
baca juga:bps catat deflasi 0,22 persen, tarif listrik penyumbang utama dengan andil 1,26 persen
baca juga:desak pelindo serius keruk alur pelabuhan, gubernur helmi: kita ingin arus pelayaran berjalan lancar
secara keseluruhan serapan gabah sebesar 3 juta ton di tingkat nasional, untuk itu perum bulog perwakilan provinsi bengkulu menargetkan sebesar 1.023 ton hingga akhir bulan ini.
“bulog bersama pelindo bertugas menyerap gabah secara nasional sebanyak 3 juta ton. khusus provinsi bengkulu, kami ditargetkan menyerap sekitar 1.023 ton hingga 30 april 2025,” jelas dody.
hingga saat ini setidaknya perum bulog perwakilan bengkulu masih kekurangan sebesar 350 ton untuk mencukupi kebutuhan target yang telah ditentukan.
untuk itu, dody menegaskan pihaknya saat ini tengah intensif melakukan penyerapan gabah dari berbagai wilayah di bengkulu. 
baca juga: bangun pemerintahan yang humanis, dprd bengkulu selatan pesan ini
baca juga:6 calon paskibraka seluma gugur tes hari pertama seleksi
“untuk mengejar target itu kita harus intensif melakukan penyerapan gabah dengan maksimal,” pungkasnya.
di sisi lain, dody menyebutkan ada beberapa kendala yang terjadi pada saat memaksimalkan penyerapan gabah tersebut, seperti adanya tantang disuatu daerah yang masyarakatnya lebih memilih untuk menyimpan hasil panen seperti yang terjadi di kabupaten kaur.
tentunya hal tersebut membuat penyerapan gabah tidak bisa dilakukan maksimal. 
masyarakat setempat hanya melepas hasil panen pada situasi yang mendesak saja, dan yang terjadi, angka serapan gabah didaerah tersebut sangat minim.
baca juga:2 kali perpanjangan, pembangunan rs pratama di desa sumber harapan kecamatan nasal akhirnya rampung
baca juga:rice tak percaya cetak brace ke gawang madrid: peluang besar ke semifinal liga champions
“menurut informasi dari dinas pertanian, masyarakat di sana (kaur, red) cenderung menyimpan hasil panen mereka sendiri. mereka memiliki lumbung dan baru akan melepas gabah jika ada kebutuhan mendesak, misalnya saat anak-anak mereka masuk sekolah,” ujar dody.
meskipun demikian, dody menyebutkan perum bulog bengkulu terus berupaya menjalin komunikasi bersama pemerintah kabupaten dan stekholder terkait serta petani dan kelompok tani lokal untuk mendorong penyerapan yang lebih optimal. 
“strategi jemput bola serta pendekatan melalui kerja sama dengan stakeholder daerah terus diintensifkan. kami optimis bisa mengejar kekurangan yang ada. dengan dukungan semua pihak, target nasional bisa tercapai, dan bengkulu akan tetap menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” pungkas dody.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 10 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan