Meresahkan, Harga TBS Menukik Turun, Wagub Mian Gerak Cepat Sidak ke PT Ambo Agro Utama Sumindo

Wagub Ir. H. Mian saat melakukan sidak di PT Ambo Agro Utama Sumindo Oil Mill Bengkulu Utara pada Rabu, 9 April 2025--reno/rb
KORANRB.ID - Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Ir. H. Mian mengambil tindakan cepat dengan melakukan Inspeksi Medadak (Sidak) ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Ambo Agro Utama Sumindo Oil Mill Bengkulu Utara.
Sidak tersebut dilakukan Mian atas dasar tindakan cepat merespon keresahan para petani sawit di wilayah Bengkulu.
“Setelah lebaran grafik harga TBS terus menurun. Saat ini harganya berkisar antara Rp2.800 hingga Rp2.700/kilogram,” ungkap Mian.
Mian menerangkan sepekan pascaperayaan Idul Fitri, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu mengalami penurunan sebesar Rp300 dari harga semula yang berada di angka Rp3.000/kilogram (Kg).
BACA JUGA:Tahun 2027 Pemprov Bengkulu Targetkan Jalan Provinsi di Bengkulu Tengah Mulus
BACA JUGA:Banjir Dukungan, Eksekusi PKL Terbukti Bikin Pasar Kepahiang Lebih Nyaman
Ia menanggapi bahwa penurunan harga TBS ini dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk sawit dari Indonesia.
Menurut Mian berdasarkan dara ekspor CPO ke negara adidaya tersebut hanya berkisar sebesar 15 persen, untuk itu kebijakan dari Presiden AS tersebut tidak dijadikan alasan utama penuruan harga TBS sawit saat ini.
“Jangan sampai kebijakan Donald Trump yang menaikkan bea masuk 32 persen ini dijadikan alasan utama. Padahal berdasarkan data ekspor CPO ke Amerika hanya sekitar 15 persen, tidak lebih dari itu,” tegasnya.
BACA JUGA:PSU Bengkulu Selatan: Adu Strategi Rebut Simpati
BACA JUGA:255 Usulan Disampaikan di Musrenbang Bengkulu Tengah
Untuk Mian meminta agar pihak PKS untuk menjaga stabilitas harga TBS di tingkat petani agar tidak terus menjadi persoalan yang meresahkan.
“Kami berharap harga di tingkat petani bisa dijaga. Kalau pun harga pasar internasional turun, ikuti dengan penyesuaian yang wajar. Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat. Soal penurunan harga sawit sebesar Rp300 dalam sepekan terakhir ini sudah ramai diperbincangkan. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” pungkasnya.