Ada ASN Lebong Belum Ngantor di Hari Pertama, Bupati: 3 Hari Tidak Ngantor Kita Sanksi

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 08 Apr 2025 - 22:46

PENGECEKAN: Bupati Lebong saat memeriksa absensi ASN Lebong di hari pertama masuk kerja, Selasa 8 April 2025.--Foto: DiskonminfoLebong.Koranrb.Id

ada asn lebong belum ngantor di hari pertama, bupati: 3 hari tidak ngantor kita sanksi                             lebong,koranrb.id – di hari pertama masuk kerja, pascalibur hari raya idul fitri 1446 hijriah, masih banyak ditemukan aparatur sipil negara (asn) pemkab lebong belum masuk kerja. 
ini berdasarkan hasil pengecekan absensi yang dilakukan langsung bupati lebong, h. azhari, sh., mh, usai apel bersama di halaman rumah dinas bupati lebong, selasa, 8 maret 2025. 
sayangnya, bupati engan menyebut jumlah asn yang tidak masuk di hari pertama kerja. “masih ada kita temukan asn yang tidak masuk dihari pertama kerja,” kata azhari. 
untuk asn yang tidak hadir di hari pertama masuk kerja, bupati meminta kepada kepala organisasi perangkat daerah (opd) untuk memberikan teguran secara lisan.
 namun, jika 3 hari berturut-turut asn tidak juga masuk kerja tanpa keterangan, maka akan diberi sanksi tertulis oleh bupati lebong.
baca juga:miris! 3 bulan putus, perbaikan jalan belum ada anggaran 
baca juga:gubernur helmi hasan: tidak ada jarak masyarakat dengan pemerintah 
“kita lihat 3 hari ini. kalau tidak masuk juga, sanksi tegas akan kita berika,” tegas bupati. 
masih menurut bupati, asn yang tidak masuk kerja selama 3 hari berturut-turut juga akan ia minta inspektorat daerah lebong untuk memanggil asn terkait. 
“jika memang tidak bisa lagi dibina akan kita usulkan untuk dilakukan evaluasi,” tegasnya. 
karena di dalam peraturan pemerintah (pp) republik indonesia nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin asn, sudah jelas bahawa sifatnya berjenjang. 
artinya jabatan paling tinggi harus menegur jabatan yang ada di bawahnya yang tidak disiplin dan tidak taat terhadap pp 94 ini.  
dilanjutkan, tidak ada alasan kepala opd tidak berani menegur asn dilingkungan opd nya yang sering tidak masuk kerja.  
di dalam pp 94 tahun 2021 sudah jelas menyatakan jika ada pns yang tidak masuk kerja ada sanksi menanti. 
baca juga:asn bidang cipta karya banyak tak masuk, wagub mian sentil dinas pupr 
baca juga:apel perdana bupati choirul huda, ingatkan asn maksimalkan kinerja
sanksi untuk pns yang tidak masuk kerja terdapat pada pasal 15 ayat 2 huruf d angka 4 berbunyi, jika ada pns tidak masuk kerja selama 10 hari berturut-turut tanpa memiliki alasan yang sah, maka pns tersebut akan dilakukan pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan yang bersangkutan.
kemudian, untuk pns yang tidak masuk kerja sebanyak 28 hari dalam satu tahun juga akan diberi sanksi pemecetan, atau pemberhentian dengan tak hormat. 
sedangkan, jika ada pns yang bolos kerja tanpa alasan yang sah selama 21 hari kerja dalam satu tahun, maka akan diberikan sanksi penurunan jabatan satu tingkat. 
juga pembebasan dari jabatan menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan bagi pns yang bolos kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 25-27 hari kerja dalam setahun.  
"kalau tidak masuk 10 hari berturut-turut maka sebenarnya gaji itu sudah bisa disetop. jangankan 10 haru berturut-turut 10 hari tanpa keterangan dalam satu tahun saja ada sanksinya," tutupnya

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Rabu, 9 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan