TPP ASN Nunggak Hingga 4 Bulan, Belum Ada Rekomendasi dari Pemprov Bengkulu

KOTA MANNA - Seluruh ASN di Kabupaten Bengkulu Selatan diminta jangan banyak berharap terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) 2025. Pasalnya hingga bulan April 2025 TPP ASN masih butuh evaluasi dan belum adanya rekomendasi dari Pemprov Bengkulu.

TPP ASN Bengkulu Selatan dipastikan tertunda hingga usai libur lebaran 2025. Hal itu diketahui karena ada beberapa rekomendasi yang belum dikantongi oleh Pemkab Bengkulu Selatan.

Sebelum rekom lengkap maka TPP ASN belum bisa dicairkan. Beberapa hal yang harus dilengkapi oleh Pemkab Bengkulu Selatan untuk pencairan, diantaranya review Inspektorat, hingga rekom Kemendagri melalui Biro Ortala.

Kabid Perbendaharaan Badan Keuangan Daerah (BKD) Bengkulu Selatan, Syaiful Baktiar, membenarkan ada beberapa faktor hingga membuat TPP ASN belum dapat dicairkan. 

BACA JUGA:Puluhan Rumah Terendam, 2 Mobil Hanyut, Ini Langkah Pemkab Kaur Atasi Banjir di Pagulir

BACA JUGA:Lebong Hanya Kebagian 500 Dosis Vaksin Anti Rabies

Oleh karena itu, dengan beberapa kendala yang masih belum diselesaikan tersebut, Syaiful mengaku jika kemungkinan besar sangat sulit untuk melakukan pencairan TPP ASN.

Sedangkan jika dibagikan secara per bulan, maka anggaran yang disiapkan untuk pembayaran TPP ASN di Kabupaten Bengkulu Selatan ini tembus Rp 5 miliar lebih.

“Kita masih menunggu evaluasi dan rekom dari pemprov Bengkulu,” kata Syaiful.

Menurut Syaiful, BKD Bengkulu Selatan tidak akan menghambat hak-hak para ASN. Bahkan THR para ASN Bengkulu Selatan cair tepat waktu dan tidak ada hambatan. 

Namun khusus untuk TPP ini, BKD belum dapat berbuat banyak. Sebab pencairan TPP tersebut bukan hanya dilakukan BKD saja. Namun ada beberapa tahapan salah satunya  butuh rekom Kemendagri.

BACA JUGA: Seleksi JPD Tuntas, 14 Peserta Ditunjuk Wakili Lebong di Tingkat Provinsi

BACA JUGA:Pekerjaan Fisik di Lebong Belum Berjalan, Kabid Cipta Karya: Masih Tunggu Instruksi

“Mudah-mudahan usai lebaran ada kabar baik dan TPP segera cair,” harapnya.