Harga Kakao di Lebong Anjlok, Cuma Rp60.000/Kg

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Ade Haryanto |

Minggu , 06 Apr 2025 - 22:31

JEMUR: Salah seorang petani kakao sedang menjemur hasil panen dari kebun kakaonya.--FIKI/RB

harga kakao di lebong anjlok, cuma rp60.000/kg                             lebong, koranrb.id – petani kakao di kabupaten lebong tampaknya harus gigit jari pasca hari raya idul fitri 1446 hijriah. 
pasalnya, harga jual biji kakao kering di kabupaten lebong anjlok, bahkan turun setengah harga disbanding sebelumnya.
sebelum anjlok, harga biji kakao kering bisa mencapai rp120.000/kilogram (kg).
namun, saat memasuki hari raya idul fitri 1446 hijriah harga jual biji kakao kering turun di angka rp60.000/kg. 
baca juga:honda dream cup buka kelas baru vario 160, digelar di 4 kota besar
pengepul biji kakao di kabupaten lebong, putri, mengatakan hingga saat ini ia belum mengetahui penyebab pasti harga kakao turun drastis.
“tiba-tiba saja turun, sebelum lebaran kemarin masih di angka rp120.000/kg hingga rp125.000/kg.
sekarang rp60.000 hingga rp65.000/kg kalau kering sempurna,” ujar putri, minggu, 6 april 2025. 
padahal saat pasokan biji kakao, terutama di gudang miliknya sangat sedikit. 
baca juga:penyumbang retribusi pariwisata terbesar, air putih butuh peningkatan sarpras 
pengurangan pasokan biji kakao dikarenakan banyak petani yang belum mau menjual biji kakao keringnya, akibat dari turunya harga.
“kapan biji kakao naik? kami belum tahu,” kata putri.
saat ini hanya biji kakao yang mengalami penurunan harga.
sedangkan beberapa komoditi lainnya, masih terbilang stabil.
baca juga:thlt pemkab lebong belum juga gajian 
seperti, pala masih di angka rp65.000/kg, bunga pala rp130.000/kg, kulit kayu manis rp20.000/kg, dan kapulaga rp60.000/kg untuk yang kering sempurna. 
sementara itu, salah seorang petani kakao, januar mengatakan, ia belum mau menjual kakao miliknya, karena harga saat ini turun drastis.
kakao yang saat ini sedang ia jemur, akan dijual setelah harga kakao kembali naik di angka yang sesuai. 
“kalau sudah naik lagi harganya baru saya jual, sekarang jemur saja dulu, hingga kering sempurna,” kata januar sembari menjemur kakao hasil panennya. 
baca juga:ingatkan tugas asn, sekda bengkulu selatan minta jangan malas ngantor
sepengetahuan januar, harga kakao turun berkisar satu atau dua minggu memasuki bulan ramadan. 
hingga, saat ini harga kakao belum kembali pulih ke harga normal yang diharapkan petani. 
“biasanya bakal naik lagi (harga kakao, red).
kalau sudah naik baru enak kita jual. kalau sekarang, rugi kami para petani ini,” tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 7 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan