Bangunan Tinggi! Berikut 3 Alasan Di Balik Arsitektur Piramida Bengkok

Piramida Bengkok. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Dengan sudut elevasi yang berbeda pada bagian bawah 54 derajat dan bagian atas 43 derajat, Piramida Bengkok menunjukkan bagaimana faktor-faktor seperti stabilitas tanah bisa mempengaruhi desain akhir sebuah bangunan. 

Penemuan retakan yang mengindikasikan ketidakstabilan struktur memaksa para arsitek untuk beradaptasi dan mengubah sudut elevasi.

Hal inilah yang pada akhirnya mencegah kemungkinan ambruknya piramida.

Piramida Bengkok memiliki dimensi yang signifikan, dengan luas sekitar 189 meter persegi dan tinggi sekitar 105 meter, serta volume yang diperkirakan mencapai 1.237.040 kubik meter. 

BACA JUGA:Mengapa Venus Disebut Sebagai Planet Kembaran Bumi? Berikut 3 Penjelasannya

Di dalam Piramida Bengkok terdapat dua ruangan makam yang diakses melalui pintu masuk yang berbeda.

Hal ini menunjukkan kompleksitas dan perencanaan yang cermat dalam desain interiornya.

Konstruksi Piramida Bengkok tidak hanya menjadi landmark arsitektur, tetapi juga menjadi titik pembelajaran bagi para arsitek Mesir Kuno. 

Piramida Merah, yang dibangun setelahnya, menunjukkan penerapan pelajaran yang didapat dari Piramida Bengkok.

Hal ini dengan sudut elevasi yang konsisten dari dasar hingga puncak, yaitu 43 derajat.

BACA JUGA:Tidak Mempunyai Permukaan Padat! Berikut 4 Planet Berbentuk Gas di Tata Surya

3. Terdapat beberapa bangunan lain di sekitar Piramida Bengkok

Dikutip dari laman Egypt Uncovered, Piramida kecil di dekat Piramida Bengkok, dengan ketinggian 26 meter dan sudut elevasi 44 derajat.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Mesir Kuno sangat memperhatikan simbolisme dalam arsitektur mereka. 

Dimana, piramida kecil ini kemungkinan besar digunakan sebagai lokasi pemakaman permaisuri atau sebagai tempat penyimpanan barang-barang berharga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan