Mengapa Ketupat Identik dengan Lebaran? Berikut 2 Fakta Sejarahnya!

Ketupat. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Lebaran dengan menyajikan Kupat, yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri, menjadi tradisi yang khas di beberapa daerah di Jawa, di mana masyarakat membuat dan membagikan ketupat kepada sanak saudara. 

Penggunaan janur sebagai pembungkus ketupat tidak hanya menunjukkan identitas budaya.

BACA JUGA:Fenomena Alam Unik! Berikut 6 Fakta Gerbang Neraka, Turkmenistan

BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Mamalia yang Bisa Bertahan Hidup Tanpa Minum Air

Namun juga mencerminkan kearifan lokal yang berkaitan dengan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka, seperti pohon kelapa.

Selain itu, catatan HJ de Graaf dalam Malay Annal menegaskan bahwa ketupat juga menjadi simbol penting dalam perayaan hari raya Islam pada masa Kerajaan Demak, di bawah kepemimpinan Raden Patah.

Pada saat ini ketupat tidak hanya menjadi bagian dari perayaan Idul Fitri, tetapi juga perayaan Maulid Nabi Muhammad dan acara-acara lainnya.

Hal ini menunjukkan betapa fleksibelnya tradisi ini dalam beradaptasi dengan berbagai konteks budaya dan keagamaan di Indonesia.

BACA JUGA:Tidak Kenal Musim! Berikut 5 Fenomena Alam yang Menyebabkan Timbulnya Salju

BACA JUGA:Makanan Tergantung Musim! Berikut 6 Fakta Unik Sable, Mamalia Kecil yang Hidup di Permukaan Tanah

Dengan demikian, ketupat bukan hanya sekadar makanan, namun juga merupakan simbol dari akulturasi budaya, spiritualitas dan tradisi yang terus hidup dalam masyarakat Indonesia hingga saat ini.

2. Filosofi ketupat

Dikutip dari laman britannica, ketupat dalam konteks budaya Jawa dan hubungannya dengan tradisi Lebaran sangat menarik. 

Ketupat, yang berasal dari kata 'kupat', memiliki makna yang dalam, yaitu mengaku salah atau lepat.

BACA JUGA:Ada yang Terjadi di Indonesia! Berikut 4 Fenomena Alam Dahsyat Yang Hampir Memusnahkan Peradaban Manusia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan