Dewan Bengkulu Selatan Sorot Persoalan RSUD HD Manna

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Riky Dwiputra |

Senin , 31 Mar 2025 - 18:07

Komisi III DPRD Bengkulu Selatan saat melihat langsung pelayanan di RSUD HD Manna.--rio agustian/rb

dewan bengkulu selatan sorot persoalan rsud hd manna                            koranrb.id – rsud hasanuddin damrah (hd) manna saat ini mendapat sorotan dari dprd bengkulu selatan.
pasalnya banyak persoalan di rsud hd manna yang membuat pelayanan kesehatan menjadi terganggu. salah satunya adalah persoalan obat.
menjadi rumah sakit terbesar dan rujukan bagi daerah kabupaten kaur, seluma dan bengkulu selatan. tidak menjadikan rsud hd manna memiliki pelayanan yang sesuai harapan masyarakat.
saat ini beberapa persoalan sedang dihadapai oleh rsud hd manna.
baca juga:masyarakat merasa terbantu adanya pasar murah di kebun tebeng
baca juga:kurangi kecelakaan selama lebaran, mobil bak terbuka dilarang angkut penumpang
komisi iii dprd bengkulu selatan telah memanggil management rsud hd manna untuk mengetahui persoalan yang dihadapi oleh pihak rumah sakit. menurut laporan masyarakat bengkulu selatan ada banyak persoalan yang terjadi di rumah sakit.
namun satu yang menjadi persoalan paling menonjol adalah soal obat. rsud hd manna sering mengalami kekurangan obat habis pakai. kondisi ini sering dikeluhkan oleh pasien bengkulu selatan.
anggota komisi iii dprd bengkulu selatan ii setiawan mengatakan, pelayanan kesehatan di bengkulu selatan wajib nomer satu. tidak boleh pelayanan kesehatan terhambat akibat kelalaian dari rumah sakit dan dinas kesehatan. namun fakta dilapangan, legislatif sering mendapat laporan soal kekurangan pelayanan di rsud hd manna.
“kami sudah panggil pihak rsud hd manna dan ternyata memang banyak persoalan yang dihadapi management sekarang,”kata iin.
baca juga:gubernur pastikan infrastruktur bengkulu baca juga:lkdp 2024 resmi diserahkan, pemprov bengkulu targetkan raih kembali opini wtputara rampung dalam 3 tahun
baca juga:peduli kesejahteraan warga panti, gubernur helmi bakal perbaiki fasilitas tresna werda
banyaknya persoalan tersebut membuat dprd bengkulu selatan membuat tim panitia khusus. dengan pansus maka persoalan-persoalan yang ditangani oleh dewan menjadi lebih fokus.
“kita berencana buat pansus soal rumah sakit,” ujar iin.
di tempat terpisah, pimpinan daerah pemuda muhammadiyah (pdpm) bengkulu selatan (bs) melayangkan surat kepada bpjs kesehatan bengkulu selatan. point surat tersebut meminta evaluasi layanan bpjs kesehatan yang ada di rsud hasanuddin damrah (hd) manna.
belakangan ini berbagai keluhan masyarakat bengkulu selatan soal layanan kesehatan bpjs kesehatan di rsud hd manna.
baca juga:lkdp 2024 resmi diserahkan, pemprov bengkulu targetkan raih kembali opini wtp
baca juga:fkw kahmi bengkulu resmi dilantik, helmi: jaga idealisme dan kawal kebijakan
kondisi layanan kesehatan di fasilitas kesehatan rsud damrah manna yang merupakan mitra bpjs kesehatan tidak mampu memberikan layanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat.
maka itu ketua pdpm bengkulu selatan apdian utama se meminta bpjs kesehatan untuk mengambil langkah konkret demi kepastian hak pasien mendapatkan layanan kesehatan yang bermutu.
“kami bersurat ke bpjs kesehatan bengkulu selatan yang point pentingnya meminta kepada bpjs agar mengevaluasi layanan rsud hasanuddin damrah manna terhadap pasien peserta bpjs,” kata apdian.
bila perlu sambung apdian bpjs memberikan peringatan bahkan mencabut  kerjasama bpjs kesehatan bengkulu selatan dengan rsud manna jika pihak rumah sakit tidak bisa memenuhi hak-hak peserta bpjs.
baca juga:pemprov lantik 6 pejabat eselon iii dan iv di lingkungan setda
baca juga:pemkab lebong takbir keliling 
masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting, banyaknya keluhan pasien salah satunya terkait layanan cuci darah yang tidak maksimal. banyak pasien cuci darah yang dirujuk padahal di manna ada layanan cuci darah. pihak rumah sakit beralasan kekurangan ketersediaan bahan medis habis pakai untuk mendukung cuci darah. padahal anggaran keuangan rumah sakit ada.
selain layanan cuci darah yang tidak maksimal, obat sering kosong, pasien sering kali beli obat di luar dan tanpa ada pengembalian biaya beli obat di luar. “malu kalau rsud milik pemerintah layanannya kalah sama rumah sakit swasta,” ujar apdian.
sementara itu plt direktur rsud hd manna doni helmiyadi membenarkan pihaknya telah memenuhi panggilan dprd bengkulu selatan. pihak rumah sakit sebut doni tidak menutupi permasalahan yang sedang dihadapi oleh rumah sakit.
baca juga:3 bulan thlt lebong belum gajian, sekda belum bisa beri kepastian 
baca juga:dapati kondisi tidak ideal, wagub mian usulkan peningkatan fasilitas smkn 12
bahkan management terang-terangan membeberkan persoalan rumah sakit kepada dprd bengkulu selatan.
saat ini diakui doni rumah sakit memiliki persoalan yang sangat banyak. bahkan rumah sakit memilki hutang obat kepada vendor mencapai miliaran.
“persoalan sudah banyak dan kita sudah sampaikan ke dewan agar mencari solusi,” ungkap doni.(tek)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 1 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan