Mobnas Boleh Bawa Mudik, Asal Jangan Keluar Provinsi Bengkulu

LEBONG – Mobil dinas (Mobnas) jabatan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong diperbolehkan untuk digunakan sebagai kendaraan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si mengatakan mobnas boleh digunakan untuk kendaraan mudik oleh pejabat di lingkungan Pemkab Lebong, asal jangan dibawa mudik hingga luar Provinsi Bengkulu. 

“Mobnas boleh dipakai untuk mudik, tetapi dengan catatan tidak boleh keluar Provinsi Bengkulu,” kata Sekda usai menggelar rapat bersama seluruh Instansi di Kabupaten Lebong.

Meski boleh digunakan untuk mudik lebaran, Sekda menegaskan, ada beberapa catat yang harus diingat oleh pejabat yang menggunakan Mobnas untuk mudik Lebaran.

Pertama, jika kendaraan itu mengalami masalah di jalan saat digunakan mudik, maka perbaikan tidak boleh diklaim ke dinas, melainkan harus diperbaiki secara mandiri oleh pejabat yang memakai kendaraan tersebut. 

BACA JUGA:Simpan Ganja 2 Paket, Warga Asal Kebun Kenanga Lebaran di Penjara

BACA JUGA:Penyidik Data Penggunaan Uang Dugaan Tipikor Tukin Prajurit, Salah Satunya Digunakan Tsk untuk Hiburan Malam

Selain itu, mobnas yang dipakai untuk mudik harus benar-benar dijaga dan tidak boleh dikembalikan dalam keadaan rusak, apalagi tidak sesuai dengan kondisi saat digunakan untuk mudik.

“Risiko akibat pemakaian harus menjadi tanggung jawab pemakai. Termasuk hal terburuknya jika terjadi kecelakaan,” tegas Sekda. 

Kebijakan ini, terang Sekda, sudah dibahas secara bersama oleh seluruh instansi yang ada di Kabupaten Lebong.

“Ini berdasarkan hasil rapat kita,” ucapnya.

Kebijakan ini muncul mempertimbangkan saat ini Pemkab Lebong belum ada tempat penampungan mobnas, sehingga jika mobnas itu diletakkan di satu tempat yang kurang aman dan minimnya penjagaan, ditakutkan hal-hal terburuk akan terjadi. 

BACA JUGA: Kasus Dugaan Gratifikasi dan Pemerasan Pemprov Bengkulu, PN Tipikor Belum Terima Berkas 3 Tersangka

BACA JUGA:Tumpukan Sampah di Jalan Bencoolen Kota Bengkulu Semakin Mengkhawatirkan