Emak-Emak Seluma Mengamuk, Warung Tuak Rata dengan Tanah, Gara-gara Suami dan Anak Kerap Pulang Mabuk

ROBOH: Emak emak merobohkan warung tuak, karena membuat resah.--ist/rb

BACA JUGA:Mukomuko Lokus Program Nasional Perumahan Wilayah Pesisir, Dinas Perkim Kebut Usulan

Kepala Desa Pasar Seluma, Yus Sukardi mengungkapkan bahwa pemilik warung berinisial Ij (37) awalnya mengajukan izin usaha dengan dalih ingin berjualan makanan dan minuman ringan. 

Karena alasan tersebut, pemerintah desa pun memberikan izin, apalagi lokasi warung berada di kawasan wisata pantai.

“Awalnya, pemilik warung datang ke kami dengan niat membuka usaha kuliner dan minuman ringan.

Karena itu, kami izinkan. Tapi jika kemudian menjual minuman keras atau ada indikasi prostitusi, jelas itu tidak boleh,” tegas Yus Sukardi.

BACA JUGA:Kades dan Perangkat Desa Tidak Dapat THR, Penggunaan Dana Desa Diawasi

Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Warung tersebut ternyata menjual minuman keras dan diduga menjadi tempat mabuk-mabukan. 

Hal ini yang memicu kemarahan emak-emak hingga akhirnya mereka bertindak sendiri.

Usai kejadian ini, pemerintah desa berjanji akan lebih ketat dalam mengawasi izin usaha, terutama di kawasan wisata.

 Mereka tidak ingin insiden serupa terulang dan mencoreng upaya desa dalam membangun Desa Wisata Beriman.

BACA JUGA:Ikut Berduka, Polres Kepahiang Salat Ghaib 3 Polisi Korban Penembakan

“Kami akan mengevaluasi semua izin usaha di kawasan ini.

Jika ada yang melanggar atau menyalahgunakan izin, kami akan bertindak lebih tegas,” tambah Yus Sukardi.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan apakah pemilik warung akan mengajukan tuntutan hukum atau meminta ganti rugi atas warungnya yang dihancurkan.

Namun, aksi emak-emak ini menjadi bukti nyata bahwa jika masyarakat sudah geram, mereka bisa bertindak di luar dugaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan