3 Bulan TPP ASN di Pemkab Bengkulu Selatan Belum Dibayarkan

KOTA MANNA - Memasuki triwulan pertama tahun 2025, ribuan ASN di jajaran Pemkab Bengkulu Selatan belum menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Menurut informasi hal ini disebabkan izin ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang belum rampung diajukan Pemkab Bengkulu Selatan.

Salah satu penyebabnya pemerintah daerah masih sibuk melakulan reviu besaran yang rasional terhadap pembayaran TPP. Apalagi di Kabupaten Bengkulu Selatan saat ini masih sibuk mengefisiensi anggaran pasca Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggran 2025.

Akibatnya beberapa kebutuhan terkait pembayaran hak ASN terpaksa ditunda, seperti pembayaran TPP.

BACA JUGA:Pembayaran THR dan BHR Paling Lambat H-7 Lebaran, Disnaker Kota Bengkulu Buka Posko Pengaduan

BACA JUGA:Dukung Asta Protas, 120 Batang Matoa Ditanam di Kawasan Asrama Haji Bengkulu

Sekda  Bengkulu Selatan, Sukarni Dunip, SP M.Si menegaskan khusus untuk belanja pegawai tidak mengalami rasionalisasi. Namun memang ada keterlambatan pelunasan hingga 3 bulan lamanya, sehingga jika nanti persoalan TPP ini telah disetujui oleh Kemendagri, maka akan segera diberikan kepada ASN baik eselon II, III, IV serta staf yang berstatus pegawai.

“Masih menunggu instruksi dari Kemendagri,” kata Sekda.

Sementara itu, anggaran untuk pembayaran TPP diperkirakan lebih dari Rp3 miliar. Anggaran itu tidak termasuk anggaran Tunjangan Hari Raya (THR) jelang lebaran.

BACA JUGA:Polda Bengkulu-Pers Perkuat Sinergitas, Berbagi Takjil hingga Tali Asih Anak Yatim Piatu

BACA JUGA: Bupati Arie Temui Warga Miskin dan Penyandang Disabilitas

Ditegaskan Sukarni, Pemkab tidak ada maksud untuk menunda pembayaran TPP, apalagi TPP ASN merupakan hak ASN dan kewajiban pemerintah untuk membayar. Dapat dipastikan apabila pemerintah pusat telah memberikan instruksi terkait TPP, Pemkab Bengkulu Selatan akan lansung melakukan pembayaran.

Untuk waktunya Sekda belum dapat memastikan dan tidak ingin membuat ASN kecewa karena janji pemerintah daerah.

“Kalau kapan waktunya belum pasti, tapi kita akan salurkan secepatnya,” ujar Sekda.