Ketua DPRD Bengkulu Utara Ingatkan Terus Beri Fasilitas Warga Disabilitas

Ketua DPRD Bengkulu Utara Parmin, S.IP bersama Bupati Arie Septia Adinata, SE, M.AP saat menyerahkan bantuan kursi roda bagi warga desa Gunung Besar KEcamatan Arma Jaya --shandy/rb
Namun jika memang sudah tidak bisa disembuhkan, maka pemerintah harus memabntu memberikan alat bantu bagi penyandang disabilitas tersebut.
“Jangan sampai mereka yang berkebutuhan khusus ini justru tidak terbantu dan tidak tersentuh program bantuan dari pemerintah,” terangnya.
BACA JUGA:Pekerjaan Fisik Tidak Terdampak Pemangkasan, Segera Tayang Lelang Elektronik
BACA JUGA:Ternyata Berbahaya! Berikut 5 Burung yang Terlihat Menawan, Jangan Terkecoh
Selain itu, ia juga meminta Pemda Bengkulu Utara juga menekankan pada seluruh jajaran organisasi perangkat daerah untuk membuat kantor atau bangunan yang ramah disabilitas.
Sehingga masyarakat Bengkulu Utara yang berstatus penyandang disabilitas juga bisa datang ke kantor-kantor tersebut tanpa membahayakan dirinya.
“Karena sesuai dengan standar pemerintah, bangunan pemerintah harus semuanya ramah disabilitas, terutama bangunan perkantoran yang terkait dengan pelayanan pada masyarakat,” terangnya.
Selain itu, Pemda Bengkulu Utara melakukan juga harus lebih memperhatian lagi anak penyandang disabilitas. Ia berharap tidak ada hambatan bagi anak penyandang diabilitas untuk menempuh pendidikan-pendidikan formal.
BACA JUGA:Diduga Putus Cinta, Warga Kabupaten Seluma Tenggak Racun, Sempat Posting Kalimat Galau di Facebook
BACA JUGA:Polda Bengkulu Amankan 1600 Bibit Sawit Diduga Ilegal di Bengkulu Selatan
Sehingga hal ini juga akan tergantung dengan fasilitas sekolah yang juga harus dibuat ramah dengan penyandang disabilitas.
“Sehingga fasilitas di sekolah mulai dari akses ke ruang kelas hingga ke kamar kecil juga harus dibuat dengan standar ramah disabilitas,” terangnya.
Selian itu, pemerintah terutama sekolah juga harus memastikan jika tidak da praktik bullying yang terjadi di sekolah-sekolah dan menyasar anak penyandang disabilitas.
Sehingga anak-anak penyandang disabilitas tidak merasa terkucilkan dan mereka juga bisa bersekolah dan berinteraksi dengan nyaman dengan teman-temannya.