Usulan Pengadaan Alsintan Berpontesi Dicoret, Disperkan Akan Cari Solusi ke Pusat

Kepala Disperkan Lebong, Hedi Parindo, SE. --FIKI/RB

BACA JUGA:Kapolres Ultimatum Penjual Miras, Masih Beroperasi Siap-siap Ditindak

Karena, saat ini pertanian di Kabupaten Lebong hanya berfokus pada tanaman pangan.

“Karena harapan kita kedapan, tanaman hortikultura juga kita kembangkan di Kabupaten Lebong,” ucapnya.

Meski usulan pengadaan Alsintan ini besar kemungkinan tidak akan disetujui, Disperkan Lebong tidak akan berhenti untuk memperjuangkan pengadaan Alsintan di Kabupaten Lebong.

Hedi memastikan, ia akan menemui Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu dan Kementerian Pertanian untuk mengusulkan semua Alsintan yang dibutuhkan Kabupaten Lebong. 

BACA JUGA:Cetak SDM Industri Alas Kaki Berdaya Saing Global, Hasilkan Produk Berkualitas

“Tentunya begini, tetap kita akan memperjuangkan untuk pengadaan Alsintan.

Karena itu adalah suatu kebutuhan dari petani, sebagai upaya untuk mempermudah pengelolaan pertanian,” tutupnya.

Untuk diketahui, saat ini Kabupaten Lebong sudah memiliki 88 unit hand tracktor. 88 unit hand tracktor ini merupakan pengadaan 2022 dan 2023. 

Rinciannya, 2022 10 unit, dan 2023 sebanyak 78 unit.

BACA JUGA:Hari Ini, Pasar Murah di Depan MPP, Bupati Kaur Ajak Masyarakat untuk Belanja

88 unit hand tracktor ini dititipkan kepada desa-Desa yang mengikuti program Masa Tanam 2 Kali (MT2).

Untuk di 2024 ini, Disperkan Lebong juga menerima bantuan Alsintan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian. 

Bantuan alsintan yang akan diterima Kabupaten Lebong tahun ini berupa pompa air, hand tracktor dan cultivator. 

Untuk Alsintan bantuan dari Pemerintah Pusat ini, dikelola oleh Dinas Pertanian Lebong. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan