Material Longsor di Ulu Manna, BPBD Bengkulu Selatan Pastikan Aman

WASPADA: Material longsor di Desa Air Tenam, Kecamatan Ulu Manna Senin, 3 Maret 2025.-foto: rio/koranrb.id-

KORANRB.ID – Wilayah Desa Bandar Agung sampai Desa Air Tenam, Kecamatan Ulu Manna menjadi titik rawan titik longsor di Kabupaten Bengkulu Selatan. Terbaru longsor dengan material batu besar terjadi di Desa Air Tenam Senin, 3 Maret 2025.

Namun masyarakat jangan takut, sebab Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan memastikan saat ini longsor tersebut sedang dalam penanganan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Bengkulu.

Salah satu warga Ulu Manna, M. Bayu (30) mengatakan, dirinya paling sering melintas di jalan Ulu Manna tersebut untuk menuju Kabupaten Lahat. Dari Desa Bandar Agung hingga Air Tenam ada 9 desa yang memiliki titik rawan longsor. Longsor tersebut berupa batu-batuan besar dan tanah.

“Harus sangat hati-hati kalau tidak hafal medan. Saya sangat sering menemui longsor di titik rawan dar Bandar Agung- Air Tenam,” kata Bayu.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Akan Siapkan Anggaran Untuk Pemungutan Suara Ulang

BACA JUGA:Dampak PT. SSL Merugikan Masyarakat, Ketua Fraksi PDIP Seluma: Cabut Saja Izinnya!

Untuk saat ini, diakui Bayu, sangat banyak titik longsor, bahkan hampir setiap hari. Sehingga longsor tersebut membuat perjalanan masyarakat menjadi terganggu, baik dari Manna-Pagar Alam atau sebaliknya Pagar Alam-Manna. “Masih bisa untuk melintas tapi harus hati-hati,” ujarnya.

Kepada masyarakat yang akan melintas, ia berharap untuk tidak melintas saat terjadi hujan lebat. Karena hal tersebut sangat berisiko terjadi longsor. 

Titik paling rawan di Desa Kayu Ajaran dan Air Tenam. Apabila terjebak longsor akan sulit meminta bantuan karena akses jaringan di wilayah tersebut cukup sulit.

“Kalau cuaca buruk apalagi hujan lebih baik tunda perjalanan,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan, Hen Yepi S.Pi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan soal beberapa titik daerah rawan longsor di wilayah Ulu Manna. 

BACA JUGA:Dampak Rasionalisasi Anggaran, Tahun Ini Disperkim Hanya Perbaiki 2 RTLH

BACA JUGA:Tarif Listik Hingga Sabun Cuci Sumbang Deflasi 1,26 Persen

Longsor-longsor tersebut, diakui Hen, sebagian besar disebabkan oleh perawatan jalan oleh pihak BPJN.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan