Lonjakan Permintaan, Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Kota Bengkulu

PADAT: Aktivitas warga dan pedagang di Pasar Panorama, jelang berbuka puasa kemarin.--Leo/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Memasuki hari ketiga puasa Ramadan, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Bengkulu mulai menunjukkan kenaikan.
Ini disebabkan lonjakan permintaan masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok,
Seperti untuk kebutuhan sahur dan berbuka puasa.
Inilah yang menjadi faktor utama penyebab harga bahan pokok seperti cabai merah dan ayam potong mulai merangkak naik.
BACA JUGA:Selamatkan Jalan dari Abrasi, Prajurit TNI dan Warga Pasang Gorong-Gorong
Pantauan di Pasar Panorama, kemarin Senin 3 Maret 2025, menunjukan bahwa harga cabai merah mencapai Rp60 ribu/kg, naik dari harga sebelum Ramadan yaitu Rp45 ribu/kg.
Harga ayam potong juga mengalami kenaikan dari Rp30 ribu/kg menjadi Rp35 ribu/kg.
Sementara itu, di Pasar Minggu, harga cabai merah sedikit lebih tinggi, mencapai Rp 68 ribu/kg dan ayam potong di angka Rp 37 ribu/kg.
Menurut Lina (45), pedagang cabai merah di Pasar Panorama, kenaikan harga ini terjadi sejak awal Ramadan akibat meningkatnya permintaan dan terbatasnya pasokan dari petani serta distributor.
BACA JUGA:Diantar Ratusan Massa, Arie-Sumarno Harapan Kemakmuran Bengkulu Utara
“Permintaan naik tajam karena banyak yang berbelanja untuk sahur dan berbuka.
Sementara itu, stok terbatas dan pasokan dari petani tidak bisa untuk memenuhinnya, jadi harga mulai naik,” ujarnya.
Hal serupa juga disampakan Dedi (38), pedagang ayam potong di Pasar Panorama.
Dia mengatakan bahwa kenaikan harga ayam dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan masyarakat selama Ramadan.