Menilik Fakta Tumpukan Sampah 4 Samudra Besar Dunia dan Dampaknya

Tumpukan sampah di samudra. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--
Adapun sumber pencemaran ini tidak hanya berasal dari daratan, tetapi juga dari aktivitas kapal yang beroperasi di lepas pantai.
Praktik pembuangan sampah yang tidak bertanggung jawab oleh kapal-kapal tersebut menambah beban pencemaran di lautan.
Maka dari itulah, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah ini dan mendorong tindakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta memperbaiki pengelolaan limbah di laut.
BACA JUGA:Fenomena Alam Unik! Berikut 6 Fakta Gerbang Neraka, Turkmenistan
2. Tumpukan sampah di Samudra Pasifik
Dikutip dari laman National geographic, Great Pacific Garbage Patch merupakan salah satu contoh nyata dari dampak polusi plastik di lautan.
Dimana, zona ini terdiri dari dua area utama, yaitu patch utara dan patch selatan, yang terletak di tengah Samudra Pasifik.
Adapun Sampah yang terakumulasi di daerah ini sebagian besar terdiri dari plastik, yang tidak terurai dengan mudah dan dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun.
Mikroplastik, yang merupakan potongan plastik yang sangat kecil, menjadi masalah serius karena bisa dengan mudah dimakan oleh hewan laut.
BACA JUGA:Tidak Kenal Musim! Berikut 5 Fenomena Alam yang Menyebabkan Timbulnya Salju
Pada saat hewan-hewan ini mengonsumsi mikroplastik, zat berbahaya yang terkandung dalam plastik dapat masuk ke dalam tubuhnya, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan mereka dan mengganggu ekosistem laut secara keseluruhan.
Selain itu, hewan-hewan yang terperangkap dalam jaring ikan atau terkontaminasi oleh sampah plastik dapat mengalami cedera serius, bahkan kematian.
Dampak dari Great Pacific Garbage Patch tidak hanya terbatas pada kehidupan laut, namun juga dapat mempengaruhi manusia.
Melalui rantai makanan, mikroplastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia, yang menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan jangka panjang.
Dengan adanya upaya untuk mengatasi masalah ini meliputi pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, peningkatan kesadaran tentang pentingnya daur ulang, dan inisiatif pembersihan laut.