Jelang Puasa, Elpiji 3 Kg Kembali Menghilang

Elpiji 3 Kg kembali menghilang di Kabupaten Kepahiang--Heru/RB
KORANRB.ID - Seperti sudah menjadi rutinitas, Liquefied Petroleum Gas (Elpiji) 3 kg yang disebut juga gas melon kembali menghilang.
Sepekan ini, jelang menghadapi bulan puasa Ramadan warga Kabupaten Kepahiang kembali kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg.
Seperti terpantau, Rabu 26 Februari 2025 elpiji menghilang. Di pangkalan kosong, sedangkan di warung-warung eceran sudah tak ada. Hal ini membuat kalangan emak-emak, hingga para pelaku usaha kecil ikut dibuat pusing.
Jika pun ada, harga jual gas elpiji di warung eceran sudah melambung.
BACA JUGA:Dinkes Provinsi Bengkulu Targetkan 100 Unit Ambulans Gratis
BACA JUGA:Meski Efisiensi, Pemprov Bengkulu Komitmen Lakukan Perbaikan Infrastruktur Daerah
Antara Rp28 ribu - Rp30 ribu per tabung. Kondisi tersebut membuat banyak warga bertanya-tanya, ke mana larinya pasokan elpiji subsidi pemerintah untuk warga Kabupaten Kepahiang.
Apalagi momen langkanya elpiji 3 Kg kali ini, terjadi di waktu-waktu seperti yang sudah-sudah. Yakni, memasuki bulan puasa, ataupun menjelang hari raya. "Saya terpaksa mencari sampai ke pasar, tapi tetap tak ada. Gas kosong," ujar Imainah, warga Desa Taba Tebelet Kecamatan Kepahiang.
Terkait harga, jika mengacu sesuai Surat Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor K.212.B1 Tahun 2023 Tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG Tabung 3 Kg di Provinsi Bengkulu, per 1 Juni 2023 telah ditetapkan batas atas harga di masing-masing kabupaten/kota Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Meski Efisiensi, Pemprov Bengkulu Komitmen Lakukan Perbaikan Infrastruktur Daerah
BACA JUGA:Instruksikan Bentuk Tim Terpadu, Bupati Teddy Tegaskan Seluruh Aset Randis Harus Sesuai Peruntukan
Di Kabupaten Kepahiang, HET terendah Rp20 ribu dan tertinggi Rp21 ribu per tabung. Dari catatan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, setiap hari Pertamina tetap menyuplai hingga 5.000 tabung gas LPG 3 Kg buat Kabupaten Kepahiang.
Per Januari 2025, PT Mitranda Keroma Abadi ditetapkan menaungi 93 pangkalan dan PT Meriani Betuah Sejahtera menaungi 85 pangkalan. Adapun penyaluran elpiji 3 kg yang dilakukan adalah, PT Mitranda Keroma Abadi telah menyalurkan 72.240 tabung elpiji 3 kg ke 93 pangkalan.
Sementara, PT Meriani Betuah Sejahtera telah menyalurkan 42.000 tabung, ke 85 pangkalan. "Kita hanya bisa berharap pendistribusian elpiji 3 kg jangan tersendat seperti sekarang.