Harga Bahan Pokok Naik, Pasar Murah Jelang Ramadan Batal

Reporter: Firmansyah |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 25 Feb 2025 - 22:52

PEDAGANG: Tengah melayani pembeli dipasar Mingguan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko.--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

harga bahan pokok naik, pasar murah jelang ramadan batal                             mukomuko,koranrb.id – mendekati bulan puasa ramadan 1446 hijriah, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok dan penting (bapokting) di kabupaten mukomuko mengalami kenaikan.
sementara, rencana akan digelarnya pasar murah atau operasi pasar untuk mencegah terjadi kenaikanan bapokting malah batal.
“kita masih belum bisa pastikan kapan akan dilaksanakan pasar murah, kemungkinan besar tidak akan terkejar sebelum bulan ramadan ini, dapat dikatakan batal. maka dari itu akan kami bahas lagi dengan tpid (tim pengendali inflasi daerah) mukomuko seperti apa solusinya,” sanpai kepala dinas perindustrian perdagangan koperasi dan ukm kabupaten mukomuko, nurdiana se m.ap.
diakui nurdiana, sebelumnya memang telah direncanakan akan dilaksanakan pasar murah untuk pengedalian inflasi kenaikan bapokting. pelaksanaan bersamaan dengan perayanaan hari ulang tahun (hut) ke 22 kabupaten mukomuko. 
sejauh ini masih belum ada petunjuk selanjutnya dari pihak-pihak yang biasa bekerja sama menyukseskan kegiatan pasar murah. 
nurdiana juga membenarkan, harga kebutuhan pokok di kabupaten mukomuko mengalami kenaikan.
baca juga: terima banyak keluhan orang tua, gubernur bengkulu instruksikan inspektorat audit dana komite dan bos
baca juga:hanya 3 daerah baru laksanakan cek kesehatan gratis, pemprov undur launching cek kesehatan gratis
sementara itu, kepala dinas ketahanan pangan kabupaten mukomuko, elxandi utria dharma, sp menyampaikan bahwa harga bahan pokok di kabupaten mukomuko, menjelang bulan suci ramadan 2025 mengalami kenaikan harga cukup signifikan.
diantaranya harga cabai merah yang sebelumnya rp38 ribu, saat ini rp 42 ribu/kg.
harga cabai rawit dari rp87 ribu menjadi rp92 ribu/kg. 
gula pasir dari harga rp19 ribu naik menjadi rp22 ribu/kg, dan minyak goreng dari harga rp21 ribu menjadi rp23 ribu/kg.
sedangkan untuk harga bawang merah dari rp31 ribu, naik mejadi rp34 ribu/kg. bawang putih dari rp43 ribu jadi rp45 ribu/kg.
lalu telur ayam ras dari rp46 ribu jadi rp50 ribu/karpet untuk ukuran sedang. daging ayam ras rp30 ribu jadi rp35 ribu/kg.
“untuk kenaikan harga-harga kebutuhan konsumsi masyarakat ini kenaikkannya antara rp1000 sampai rp5000/kg, sejak memasuki minggu ke 4 bulan februari ini,” sampai elxandi.
elxandi menjelaskan, harga komoditi yang naik menjelang bulan puasa ini memang kerap terjadi di daerah-daerah konsumtif seperti mukomuko. 
sebab seluruh kebutuhan dipasok dari luar daerah. yang tentunya terkait alasan kenaikan sangat susah diketahui apa yang menjadi penyebabnya. 
sedangkan terkait pelaksanaan pasar murah, dinas ketahanan pangan kata elxandi, programnya bukan pasar murah tapi gerakan pangan murah (gpm).
baca juga:bulog akan gelar pasar murah, kerja sama dengan kantor pos
baca juga:seleksi kompetensi pppk tahap 2 akan berlangsung april-mei 2025
tujuannya kegiatannya sama, namun lebih memberdayakan petani lokal sebagai pemasok.
“seluruh kebutuhan masyarakat kita ini dipasok dari luar daerah, jadi susah kita ketahui apa penyebab kenaikan. untuk solusi nanti kita akan gelar gpm sesuai jadwal menjelang hari raya idul fitri 1446 mendatang,” bebernya.
elxandi menambahkan, untuk kebutuhan pokok yang akan disiapkan dalam gpm menjelang hari raya, mulai dari beras, telur, gula, minyak dan beberapa kebutuhan pokok lainnya. 
barangnya dipasok oleh bulog dan rekanan distributor dan petani yang ada di kabupaten mukomuko. 
untuk harga kebutuhan dipastikan berbeda dengan harga dipasar.
"untuk titik pelaksanaan gpm seperti biasa, di kecamatan kota mukomuko, kecamatan penarik dan kecamatan ipuh. sebab 3 keamatan ini kita pilih karena dapat menjangkau sebagian wilayah kecamatan yang ada disekitarnya," tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 26 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan