DPRD Bengkulu Utara Minta Evaluasi Kinerja Pejabat Daerah

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Riky Dwiputra |

Senin , 24 Feb 2025 - 23:36

Ketua Komisi I DPRD Bengkulu Utara Hasdiansyah yang meminta adanya evaluasi pada pejabat daerah --shandy/rb

dprd bengkulu utara minta evaluasi kinerja pejabat daerah                             koranrb.id – saat ini kepemimpinan bengkulu utara sudah dipimpin oleh bupati dan wakil bupati baru.
arie septia adinata, se, m.ap sudah resmi sebagai bupati bengkulu utara dan wakilnya sumarno, s.pd yang sudah dilantik presiden prabowo subianto 20 februari 2025 lalu. ketua komisi i dprd bengkulu utara hasdiansyah menuturkan jika dari visi dan misi bupati arie dan wakil bupati sumarno, ada program besar yang ditargetkan untuk membangun bengkulu utara. 
hal ini tidak bisa hanya dilakukan oleh bupati dan wakil bupati, namun juga harus dengan dukungan seluruh jajaran aparatur sipil negara, terutama kepala organisasi perangkat daerah.
“karena kepala dan wakil kepala daerah memilikii visi misi besar yang harus diterjemahkan dengan program dan kerja keras oleh seluruh jajaran asn, terutama kepala organisasi perangkat daerah,” terangnya. 
baca juga:peluang emas berkarir di jerman, 6 alumni smkn 2 seluma berhasil melalui program ausbildung
baca juga:dprd minta perkuat investasi untuk kesejahteraan warga bengkulu utara 
ia menegaskan untuk mencapai target pembangunan sesuai dengan visi dan misi buapti dan wakil bupati, maka diperlukan seluruh jajaran yang kuat dan memiliki pemahaman yang sama dengan bupati dan wakil bupati. 
sehingga seluruh jajaran asn terutama kepala opd harus benar-benar bekerja keras mencari peluang pembangunan dan menentukan program yang sesuai dengan visi misi bupati yang memang pro rakyat.
“bupati dan wakil bupati harus memiliki tim yang kaut dan cerdas dalam menjabarkan visi dan misi pembangunannya,” terang hasdiansyah. 
ia meminta bupati bengkulu utara arie septia adinata, se, m.ap dan wakil bupati sumarno, s.pd untuk meminta jajaran asn terutama kepala opd untuk benar-benar bekerja keras dalam mendorong percepatan pemabngunan bengkulu utara. 
baca juga: walikota bengkulu instruksikan tidak ada sekolah tahan ijazah siswa
baca juga:momen safari ramadan, bupati teddy rahman tak sabar jumpa warga seluma
selain itu, buapti dan wakil bupati juga dinilainya harus melakukan evaluasi seluruh jajaran pejabat daerah, terutama kepala opd terkait dengan kinerja masing-masing opd. 
apalagi bupati arie bukan baru kali ini menjabat melainkan sudah dua periode menjabat sebagai wakil bupati. 
salah satu tugas wakil bupati adalah pengawasan internal pemerintah, sehingga ia menilai bupati arie sudah memiliki banyak referensi terkait dengan kinerja asn. 
“maka kami berharap bupati dan wakil buapti melakukan evaluasi terkait dengan kinerja masing-masing pejabat agar jangan menjadi hambatan dalam mencapai target pembangunan,” terangnya.
baca juga:peringatan hari bakti rimbawan ke-42, dlhk provinsi bengkulu tekankan pentingnya menanam pohon
baca juga:15 program lanjutan dan 15 program baru, wakil walikota bengkulu: warga akan rasakan hadirnya pemerintah
bukan tanpa alasan, ia juga menilai ada kepala opd yang dinilainya memiliki kinerja rendah dalam pelaksanaan apbd 2024 lalu. hal ini ditunjukan dengan tidak gagalnya pelaksanaan pekerjaan terutama pekerjaan fisik. 
“ada opd yang memang tahun lalu tidak bisa menuntaskan program, bahkan program fisik. hal ini harus menjadi catatan bagi bupati terkait dengan kinerja pejabatnya,” tegasnya. 
pekerjaan yang tidak tuntas tersebut dinilainya bukan hanya menunjukan kinera yang buruk dari pejabatnya. 
baca juga: pihak travel bisa jadi tersangka perjalanan dinas setwan kaur 
baca juga:penutupan event cendana fair xxiii, penanaman mangrove, pelepasan penyu hingga donasi kemanusiaan 
namun menghambat pembangunan dan merugikan masyarakat yang terhambat menerima manfaat dari besarnya pembangunan yang dilakukan.
“tahun lalu di dinas kesehatan ada pekerjaan yang tidak selesai, ini harus menjadi catatan. apalagi terkait dengan kucuran dana alokasi khusus (dak) yang tidak bisa diserap maksimal sehingga dampaknya masyarakat tidak bisa menerima manfaat pembangunan tersebut, evaluasi ahrus terus dilakukan,” pungkas hasdiansyah.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 25 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan