Baru 30 Sepeda Motor Dinas yang Berhasil Ditracking, Laporan Resmi Belum Diterima

Kabid Aset BPKD Rejang Lebong, Dodi Isgianto SE.-foto: abdi/koranrb.id-
KORANRB.ID - Sebanyak 30 motor dinas dari 61 motor dinas Sekretariat Daerah Kabupaten (Setkab) Rejang Lebong yang tidak diketahui informasinya, saat ini sudah berhasil ditracking.
Disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Rejang Lebong, Dodi Isgianto SE, meski sudah mengetahui 30 kendaraan sudah ditemukan, namun hal itu hanya informasi dari pengurus barang yang melakukan koordinasi dengan pihaknya.
Tapi, hingga saat ini laporan resmi dari Kabag Perencanaan Keuangan selaku penata usaha Setkab daerah belum diterima kepada pihak aset.
BACA JUGA:Nikmati Program KPR Babe Bebas Biaya Provisi: Berikut Ini Syaratnya
BACA JUGA:Safari Ramadan 2025, Pemkab Seluma Target Kunjungi 50 Masjid
"Informasi terakhir dari pengurus barang, dari 61 unit berhasil ditracking 30 unit. Namun, berita acara dari kabag perencanaan keuangan belum ada," terang Dodi, 20 Februari 2025.
Diketahui, saat ini BPK tengah melakukan audit di Pemkab Rejang Lebong. Menanggapi hal itu, Dodi menjelaskan, biasanya pihak BPK akan melakukan cek fisik setiap kendaraan.
"Biasanya mereka (BPK, red) akan cek fisik, dan datanya base dari aset. Untuk mekanismenya, apakah mereka akan cek satu persatu atau acak, seluruhnya, kita tidak tahu," terang Dodi.
BACA JUGA:Target Arie Ada Pusat UMKM di Bengkulu Utara, Peningkatan Ekonomi Bengkulu Utara
BACA JUGA:Gusril-Hamid Selesai Dilantik, Setelah Digembleng Siap Jalankan Visi dan Misi
Dodi juga mengatakan keberadaan motor dinas yang berada di Organisasi Pejabat Daerah (OPD) yang saat ini masih ditracking akan dijelaskan oleh OPD itu sendiri ke auditor BPK nantinya.
"Kalau yang tidak ada (motor dinas, red) OPD yang menjelaskan, dan tanggungjawabnya kepala dinas," ujar Dodi.
Menariknya, dari 44 OPD yang ada di Rejang Lebong, hanya 12 OPD yang baru melaporkan inventarisasi mereka ke pihak aset.
Diketahui, sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong meminta pelaporan motor dinas di OPD tersebut terakhir 17 Februari 2025. Namun hingga saat ini baru 12 OPD yang memberikan laporan ke bidang aset BPKAD Rejang Lebong.