Waspada Penyakit Diare Saat Ibadah Puasa, Jangan Konsumsi Makanan Pemicu Diare

Kabid Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kaur, H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP.-foto: ical/koranrb.id-
KORANRB.ID - Hanya tinggal menghitung hari lagi, umat beragama muslim di seluruh dunia bakal melaksanakan ibadah puasa Ramadan tak terkecuali masyarakat Kabupaten Kaur. Untuk itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur kembali memberikan imbauan agar masyarakat Kaur waspada terhadap penyakit diare saat menjalankan ibadah puasa.
Saat menjalankan puasa, penyakit diare sangat rentan terjadi akibat lambung yang kosong kemudian diisi dengan berbagai macam makanan.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP. mengatakan disarankan kepada masyarakat Kaur yang menjalankan ibadah puasa agar memperhatikan menu makanannya baik itu untuk sahur maupun berbuka puasa.
BACA JUGA:DPD Terima Keluhan Masyarakat BPJS Kesehatan PBI Nasional Nonaktif
BACA JUGA:Seleksi PPPK Bengkulu Utara: 99 Peserta Ajukan Sanggahan, 1 Protes Peserta Memenuhi Syarat
Mengkonsumsi makanan yang mengandung gas, kolesterol, hingga berminyak sangat tidak dianjurkan karena itu bisa memicu berbagai penyakit salah satunya adalah diare.
"Saat menjalankan ibadah puasa nanti disarankan agar tidak mengkonsumsi makanan yang berminyak dan mengandung gas. Karena itu bisa memicu penyakit diare," kata Sapuan.
Disampaikannya, ketika penyakit diare menyerang tentu itu akan mengganggu seseorang untuk menjalan ibadah puasa. Orang yang mengidap penyakit diare akan merasa gejala, seperti feses yang lebih encer, perut kembung, penurunan berat badan, demam serta sakit kepala serta dehidrasi yang akan sangat berdampak buruk bagi orang yang tengah menjalankan ibadah puasa.
"Penyakit diare jangan dianggap sepele, karena bisa memicu gejala penyakit lain seperti dehidrasi bahkan hilang kesadaran," jelas Sapuan.
BACA JUGA:Sekjen PDIP Hasto Ditahan KPK! Tangan Diborgol Pakai Rompi Oranye
BACA JUGA:Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Helmi Hasan-Mian Siap Wujudkan Bengkulu Lebih Baik
Dijelaskannya, tahun 2024 yang lalu Dinkes Kaur mencatat cukup banyak terjadi penyakit diare dengan total 390 warga Kaur yang mengidap penyakit diare. 146 diantaranya adalah anak di bawah umur atau lima tahun (Balita).
Meskipun penyakit diare rentan menyerang balita, namun pada saat menjalankan ibadah puasa juga tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bakal terserang diare lantaran konsumsi makanan yang sembarangan.
Sapuan juga meminta kepada Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kaur agar benar-benar melakukan pengawasan terkait dengan peredaran makanan yang sudah kedaluwarsa. Makanan yang sudah kedaluwarsa juga bisa memicu penyakit diare, dan bisa membuat seseorang keracunan.