Jalan Berlumpur, Desa Sendang Mulya Harapkan Pembangunan: PUPR Tak Ada Anggaran

LONGSOR: Selain tidak ada jalan Aspal akses jalan desa juga rawan longsor--Foto:PemdesSendangMulya.Koranrb.Id

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Masyarakat di Desa Sendang Mulya Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko kembali mengeluh sulitnya untuk keluar masuk desa disaat musim hujan seperti saat ini. Satu-satunya jalan menjadi akses ke Desa Sedang Mulya berubah menjadi lumpur ketika musim hujan.

Ya, desa ini belum menikmati jalan aspal atau hotmix sejak berdiri. Maka dari itu warga desa sangat berharap adanya sentuhan pembangunan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, terutama peningkatan jalan yang menjadi akses utama masyarakat desa setempat. 

“Penderitaan kami semakin terasa saat musim hujan. Jalan keluar masuk desa kami hanya bisa dilalui kendaraan tertentu. Hal inilah yang menjadikan Desa Sendang Mulya ini salah satu desa terisolir di Kabupaten Mukomuko,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Sendang Mulyo, Rudianto. 

Jalan yang menjadi akses utama mobilisasi masyarakat ini sangat memperihatinkan, dan menyulitkan masyarakat melakukan mobilisasi. 

Jadi wajar saja jika tingkat perekonomian masyarakat, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan dan yang lainnya masih tertinggal dengan desa lainnya. 

Bila infrastruktur jalan mendukung, tentu mobilitas angkutan hasil pertanian dan pekebunan akan sangat lancer. Bisa keluar desa kapan saja sekalipun cuaca hujan, dan tidak mengeluarkan biaya lebih besar seperti saat ini.

BACA JUGA:Pemetaan Domisili SPMB Tuntas, Disdikbud Tunggu Juknis dan Juklak Kemendikdasmen

BACA JUGA:12 Sapi Terjangkit PMK dan 43 Suspek Dalam Pemantauan Petugas Kesehatan Hewan

“Hampir 80 persen masyarakat kami ini mengandalkan pendapatan dari pertanian dan perkebunan. Kalau kondisi jalan bagus tentu biaya produksi yang dikeluarkan masyarakat dapat dipangkas,” sampai Rudianto.

Hal yang sama disampaikan Sahad warga Desa Sendang Mulya Kecamatan Penarik. Jalan yang ada saat ini sangat membutuhkan perbaikan. 

Jalan tanah kuning dan batu, sehingga pada hari hujan kendaran yang melintas harus menggunakan rantai pada ban yang dirakit secara mandiri. 

“Kami berharap jalan itu dapat segera diperbaiki. Meskipun pemdes mengaku sudah belasan kali menyampaikan usulan pembangunan jalan ke Pemkab Mukomuko, dan belum ada respon,”ujarnya.

Lanjut Sahad, yang pasti belum ada sama sekali tanda-tanda jalan yang ada akan diperbaiki. Padahal, sudah banyak sekali warga menjadi korban. 

BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan 2 Kadis Mukomuko Mundur Jelang Pelantikan Kepala Daerah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan