Progres Pengembangan Bandara Mukomuko, Pemkab Segera Bentuk Tim Percepatan

Pemkab) Mukomuko tengah mempersiapkan pembentuk tim percepatan pembebasan lahan untuk pengalihan jalan nasional yang untuk pengembangan kawasan Bandara tersebut.--Firmansyah/RB
KORANRB.ID - Berkaitan dengan progres rencana perluasaan kawasan Bandara Mukomuko. Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko tengah mempersiapkan pembentuk tim percepatan pembebasan lahan untuk pengalihan jalan nasional yang untuk pengembangan kawasan Bandara tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko, Suryanto, S.Pd, M.Si.
Tim pembebasan lahan ini terdiri dari lintas instansi dan berbagai pemangku kebijakan. Mulai dari Kejaksaan Negeri Mukomuko, Polres Mukomuko, Kodim Mukomuko, dan yang beberapa instansi lainnya.
"Tim kita ini akan terlibat dari mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, sampai penyerahan hasil. Sehigga dapat menyukseskan, pengalihan jalan nasional yang sudah direncanakan sejak lama,"katanya.
BACA JUGA:Berawal dari Sini, Pria Ditusuk 2 Liang di Depan Hotel Yosi Kepahiang
BACA JUGA:Dana Pokir DPRD Seluma 2026, Ketua Rp 1 Miliar, Waka, Rp 750 juta, Anggota Rp 500 Juta
Suryanto juga mengatakan, apabila pengadaan tanah untuk pengalihan jalan nasional di wilayah tersebut mengalami hambatan.
Maka dikhawatirkan akan berdampak pada keterlambatan pelaksanaan sejumlah pembangunan strategis baik yang dinanti pemerintahan daerah, provinsi dan juga pusat.
Sebab, jika pengalihan jalan belum dilaksanakan. Maka Bandara Mukomuko tidak bisa diperluas atau naik kelas. Sehingga kondisinya akan tetap begitu-begitu saja.
"Untuk anggaran pengadaan tanah, sudah tersedia di APBD Mukomuko tahun ini sebesar Rp 1,4 miliar," jelasnya.
Karena anggarannya cukup besar, maka dari itu diperlukan pementukan tim. Sebab tim percepatan pembebasan lahan ini nantinya juga akan bertugas mengkoordinasikan percepatan pengadaan tanah untuk mendukung pembangunan infrastruktur pengalihan jalan nasional.
BACA JUGA:Kasi Intel Kejari Bengkulu Berganti, Ini pesan Kajari Bengkulu
BACA JUGA:Pelaksanaan MBG di Bengkulu Tengah Tunggu Instruksi BGN
Mengingat, permasalahan pengadaan tanah yang kompleks, harus tepat waktu. Serta ditamutkan munculnya persoalan administrasi, teknis, pembiayaan dan sosial yang menyertainya. Baik mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, sampai penyerahan hasil.