Disperindagkop UKM Pantau Harga Sembako di Pasar Tradisional Menjelang Ramadan
![](https://harianrakyatbengkulu.bacakoran.co/upload/01b098abe9034a625c926a48155ce932.jpg)
PASAR: Suasana Pasar Atas Curup, Rejang Lebong. Menjelang Ramadan harga sembako biasanya akan mengalami lonjakan.-foto: abdi/koranrb.id-
KORANRB.ID - Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijiriah bertepatan Maret 2025, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong terus melakukan pemantauan terhadap harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan memastikan ketersediaan stok bagi masyarakat.
Kepala Disperindagkop UKM Rejang Lebong, Anes Rahman menyatakan pihaknya rutin melakukan inspeksi ke pasar dan berkoordinasi dengan para pedagang serta distributor guna memonitor pergerakan harga.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang stabil dan wajar, terutama menjelang Ramadan, dimana permintaan biasanya meningkat,” kata Anes, Selasa, 11 Februari 2025.
BACA JUGA:825 NI PPPK Diproses BKN, Baru 2 Pejabat Desa Pilih Batal Jadi PPPK
BACA JUGA:Ini Update Harga Kopi di Rejang Lebong, Masih Stabil
Kendati kerap melakukan pemantau rutin, saat ini Disperidagkop Rejang Lebong akan segera melakukan rapat bersama instansi terkait maupun lintas sektoral. Hal tersebut dikarenakan dalam hitungan minggu ke depan akan segera menghadapi bulan suci Ramadan.
“Dalam waktu dekat ini kita akan mengadakan rapat lintas sektor terkait menghadapi bulan Ramadan," ujar Anes.
Pemantauan harga sembako di Rejang Lebong sendiri akan melibatkan beberapa instansi terkait.
Berdasarkan pemantauan terbaru di Pasar Curup, terdapat beberapa kebutuhan pokok yang harganya naik maupun turun mendekati Ramadan. Diantaranya, harga daging ayam yang mengalami penurunan Rp2 ribu dari harga sebelumnya Rp32 ribu per kilogram.
Diterangkan pedagang ayam Pasar Curup Atas, Reni (44), penurunan harga daging ayam sejak beberapa bulan lalu. Namun, penurunan yang terjadi tidak spontan tapi secara berangsur-angsur.
BACA JUGA:3.070 Honorer Pemprov Bengkulu Akan jadi PPPK Paruh Waktu
BACA JUGA:4 Anggota Satpol PP Kota Bengkulu Dikeroyok Saat Jaga Takziah, Begini Kronologisnya
"Iya dari Rp35 ribu turun lagi dan kini Rp30 ribu per kilogram," beber Reni.