Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Ingatkan Waspada Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Hewan
![](https://harianrakyatbengkulu.bacakoran.co/upload/f7d8add116f7c111e89f8806d3980109.jpg)
Dinas Pertanian Benteng mengingatkan peternak agar waspada terhadap PMK --Jeri/rb
BENTENG, KORANRB.ID - Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah mengingatkan kepada para peternak hewan ternak sapi, kambing, kerbau untuk waspada terhadap wabah Virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Sebab tak bisa dipungkiri jika saat ini wabah PMK sedang menyebar luas.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri mengatakan, pada saat ini wabah virus PMK kembali menyebar. Maka dari itu pihaknya meminta kepada semua peternak untuk ekstra berhati-hati.
Pahami gejala-gejala PMK. Apabila sudah ada gejala PMK untuk segera melaporkan kepada tim kesehatan hewan Dinas Pertanian.
Agar bisa segera ditindaklanjuti dan ditangani. Sebab apabila lambat ditangani, maka virus tersebut akan cepat menyebar.
BACA JUGA: Polres Seluma Gencarkan Razia Kendaraan Hingga 23 Februari, Ini 12 Sasarannya
BACA JUGA:Penerbangan Tidak Elegan! Berikut 6 Fakta Unik Ayam mentigi Barat, Pernah Dinyatakan Punah
“Kita meminta kepada para peternak untuk ekstra waspada. Apabila sudah ada gejala untuk segera melaporkan kepada tim kesehatan hewan Dinas Pertanian agar bisa langsung ditangani,” ungkapnya
Gejala klinis PMK terdiri dari, hipersalivasi atau air libur yang berlebihan. Lepuh atau luka di sekitar mulut, gusi, lidah, kuku dan puting. Kemudian hewan lebih sering berbaring saja, selanjutnya hewan mengalami demam tinggi.
“Hewan yang paling rentan terkena virus PMK seperti Sapi, Kerbau, Kambaing, Domba dan Babi. Jangan anggap remeh virus PMK. Sebab jangan sampai kasus tahun 2022 kembali terjadi,” tegasnya.
Pada saat ini belum ada laporan kasus PMK di Kabupaten Bengkulu Tengah dan pihaknya berharap tak ada kasus PMK di Bengkulu Tengah. Kemudian laporan hewan ternak yang terkena PMK juga belum ada hingga saat ini.
“Sejauh ini belum ada laporan dari peternak terkait hewan yang terkena virus PMK. Kita berharap kasus PMK tak terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah,” harapnya.