Dinas Pertanian Kepahiang Target Hasil Panen Jagung 5 Ton per Ha

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang telah melaksanakan penanaman jagung secara serentak.

Di Kabupaten Kepahiang, Dinas Pertanian mengawalinya di Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan.

Kadis Pertanian Kabupaten Kepahiang, IR. Taufik menyampaikan dari penanaman jagung serentak yang telah dijalankan pihaknya menargetkan hasil yang diperolehnya nanti mencapai 1 ton per hektar (Ha). 

Target yang dipatok Dinas Pertanian ini menurutnya,  guna memastikan program ini berjalan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Polemik PT ABS di Bengkulu Selatan Belum Berakhir, Tunggu Keputusan Dewan

"Untuk penanaman tahap awal sudah kita jalankan di Desa Air Sempiang.

Untuk target kita patok bisa menghasilkan setidaknya 5 ton per Ha," kata Taufik. 

Menurut Taufik, selain jagung Pemkab Kepahiang bersama dengan Dirjen Pembenihan Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Ebi Rulianti SP, MS baru-baru ini telah melakukan penanaman bibit padi gogo di Desa Tebat Laut, Kecamatan Seberang Musi. 

Sama halnya dengan penanaman bibit jagung, penanaman bibit padi di Tebat Laut ini juga dilakukan dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas, Kejari Kebut Berkas Pemanggilan Anggota DPRD Kaur

"Kementan telah menyiapkan peralatan dan menyederhanakan alur pendistribusian pupuk bersubsidi.

Kementan berharap petani tidak dipersulit untuk mengakses sarana prasarana, Kementan TNI Dan Polri beberapa waktu lalu melakukan penanaman padi serentak di 26 kabupaten dan 7 provinsi diantaranya Di Desa Tebat Laut ini," sambungnya.

Di Kabupaten Kepahiang, dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional telah dilakukan aksi penanaman jagung serentak di Desa Air Sempiang, Kecamatan Kabawetan bulan lalu.

Penanaman jagung di Kabupaten Kepahiang ini merupakan bagian dari program penanaman jagung serentak seluas 1 juta hectare se-Indonesia, yang digagas oleh Polri dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.