Medical Check Up Gratis Sesuai Tanggal Lahir Mulai Digelar Pemkab Mukomuko

PELAYANAN: Puskesmas Lubuk Pinang yang juga akan melaksanakan MCU gratis. FIRMANSYAH/RB--

KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko Senin, 10 Februari secara serentak menggelar skrining kesehatan atau Medical Check Up (MCU) di 17 Puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan secara gratis. 

Kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

 Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajat Sudrajat S.KM. 

Ia mengatakan MCU ini bersifat gratis yang diberikan kepada semua kelompok usia dengan total sekitar 280 juta penduduk di Indonesia. 

BACA JUGA:Anggaran HUT Mukomuko Rp2,4 Miliar Dipangkas jadi Rp400 Juta, Sekda: Sesuai Arahan Pusat

BACA JUGA:3 Desa di Kabupaten Rejang Lebong Diusulkan Menjadi Desa Anti Korupsi

Program MCU serentak ini sudah dipersiapkan Dinkes dari Januari 2025 lalu. 

“Jadi hari ini (10 Februari 2025, red) seluruh Indonesia launching skrining gratis untuk masyarakat, termasuk di Kabupaten Mukomuko. Maka dari itu kepada seluruh warga Mukomuko silakan datang ke Puskesmas yang tersebar di wilayah masing-masing,” kata Jajad.

Jajat menjelaskan, skrining kesehatan gratis ini untuk masyarakat Mukomuko seluruh usia dari umur 0 tahun hingga lansia.

Bagi masyarakat yang ingin melakukan skrining kesehatan gratis, cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau membawa identitas yang menunjukan tanggal lahir seperti Kartu Keluarga (KK). 

BACA JUGA:DBD Meningkat, 24 Kasus Ditemukan Dalam 2 Bulan, Tersebar di 21 Puskesmas di 15 Kecamatan

BACA JUGA:Rejang Lebong Tidak Lagi Miliki Petugas Haji Daerah, Hanya Untuk Tingkat Provinsi

Selain itu, Jajat mengungkapkan dari 17 Puskesmas yang ada pihaknya mengakui ada beberapa Puskesmas yang masih kurang sarana dan prasarananya, termasuk tenaga medis seperti dokter.

“Kalau mau skrining kesehatan gratis cukup bawa KTP saja. Untuk sarana dan pra sarana memang ada beberapa Puskesmas yang masih kurang termasuk tenaga medis seperti dokter gigi yang kita masih kurang, maka dari itu pelayanaannya sesuai dengan ketersedian sarana dan prasaraana masing-masing Puskesmas saja,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan