Harga TBS Sawit Mulai Naik Lagi, Pemerintah Daerah Turunkan HET Kelapa Sawit

SAWIT: Harga TBS kelapa sawit di Bengkulu Utara kembali berangsur naik.-foto: shandy/koranrb.id-

KORANRB.ID – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Utara berangsur naik lagi. 

Sebelumnya sempat turun hingga harga pembelian tertinggi TBS sawit sebesar Rp 2.600 per kilogram. 

Saat ini harga tandan buah segar kelapa sawit di Bengkulu Utara mulai naik hingga harga tertinggi Rp 2.880 per kilogram.

Hal ini tentunya akan berpengaruh pada kondisi ekonomi masyarakat Bengkulu Utara yang mayoritasnya menggantungkan ekonomi pada perkebunan kelapa sawit.

BACA JUGA:Pembangunan Gudang Gabah Bulog Tunggu Lahan Hibah Pemkab Mukomuko

BACA JUGA:Tangani Dampak Limbah, Warga Minta PT. SSL Siapkan Klinik Kesehatan

Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara Desman Siboro, SH menuturkan bukan hanya berangsur naik, namum harga beli yang ditetapkan oleh pabrik Crude Palm Oil (CPO) atau pabrik kelapa sawit di Bengkulu Utara juga sudah di atas ketetapan harga eceran tertinggi (HET) TBS Kelapa Sawit yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

“Untuk bulan ini Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan harga terendah tandan buah segar kelapa sawit Rp 2.643 per kilogram,” katanya. 

Namun harga yang lebih tinggi dari ketetapan harga yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu bukan karena kenaikan harga TBS yang cukup tinggi, tetapi Pemerintah Provinsi Bengkulu memang bulan ini menurunkan HET atau harga ketetapan terendah yang harus diberlakukan perusahaan. 

Bulan lalu, harga terendah yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk kelapa sawit Rp 3.400 per kilogram.

BACA JUGA:PLN Lakukan Pemadaman Listrik di 9 Kecamatan Kabupaten Lebong

BACA JUGA:781 Peserta Tes PPPK Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat, BKPSDM Bengkulu Utara Beberkan Penyebabnya

“Bulan ini ketetapkan harga jauh lebih tinggi jika dibandingkan bulan Januari lalu, dimana harga yang ditetapkan perusahaan jauh di bawah harga ketetapan Pemerintah Provinsi Bengkulu,” terangnya.

Menurunnya ketetapan harga terendah tersebut karena juga sesuai kondisi harga nasional. Selain itu ketetapan juga dilihat dari kualitas kelapa sawit di Bengkulu Utara. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan