Pembangunan Gudang Gabah Bulog Tunggu Lahan Hibah Pemkab Mukomuko

RAPAT: Pembahasan antar Bulog dan Pemkab Mukomuko terkait pembelian gabah dari petani.-foto: dinas ketahanan pangan/koranrb.id-

KORANRB.ID – Perum Bulog Kanwil Bengkulu akan membangun gudang penampung gabah hasil panen para petani sawah di Kabupaten Mukomuko, sehingga hasil panen tidak langsung dibawa ke Kota Bengkulu. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma, STp, MEc, DEv. Pembangunan gudang gabah tersebut juga untuk memudahkan petani di Mukomuko dalam menjual hasil gabah kering.

Sebelumnya Bulog Bengkulu sudah menyanggupi akan membelian gabah kering sebanyak 300 ton milik petani Mukomuko. Dengan harga beli sebesar Rp 6.500 per kilogram (kg) di tingkat petani.

“Terkait rencana pembangunan gudang itu, mereka sampaikan pada saat koordinasi usulan pembelian gabah petani Mukomuko beberapa waktu lalu,” kata Elxsandi.

BACA JUGA:Menyapa Bumi pada Februari 2025! Berikut 5 Fakta Unik Fenomena Parade Planet

BACA JUGA:PLN Lakukan Pemadaman Listrik di 9 Kecamatan Kabupaten Lebong

Elxandi juga menyampaikan meskipun mereka siap membangun gudang gabah, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko harus menyiapkan lahan yang dihibahkan untuk pembangunan gudang tersebut. 

Oleh karena itu pembangunan gudang tersebut merupakan projek jangka panjang karena banyak hal yang harus dipersiapkan terlebih dulu.

“Tentunya kita akan lihat dulu ada tidak lahan milik Pemkab yang bisa digunakan, kalau tidak ada seperti apa solusinya. Yang pastinya Bulog siap membangun asal ada lahan yang disiapkan,” bebernya.

Pembangunan gudang penampung belum bisa direlasikan tahun ini. Saat ini Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko tengah mencari tempat penampungan gabah petani sementara, sebelum nantinya dibawa oleh Bulog ke Bengkulu.

BACA JUGA:Murman Hadirkan 2 Ahli Meringankan, Ulas Tukar Guling Lahan Pemkab Seluma Masuk Perdata atau Pidana

BACA JUGA:Januari 2025, Dukcapil Kota Bengkulu Cetak 69.949 KIA, Tahun Ini Target Sasar 117.005 Anak

Sebab, bulan Februari ini sudah ada petani yang akan panen, karena sudah melakukan Musim Tanam (MT) 1 di Desember 2024 lalu.

“Kita cari tempat penampungan sementara saja terlebih dulu, sebelum nantinya ada gudang permanen,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan