Biaya Replanting Kelapa Sawit Bengkulu Selatan di 2025 Naik Menjadi Rp 60 Juta
Biaya Replanting kelapa sawit tahun 2025 di Kabupaten Bengkulu Selatan meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yakni Rp 30 juta per hektare menjadi Rp 60 juta per hektare. --Rio Agustian
KORANRB.ID - Biaya Replanting kelapa sawit tahun 2025 di Kabupaten Bengkulu Selatan meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yakni Rp 30 juta per hektare menjadi Rp 60 juta per hektare.
Program Replanting kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2025 kembali berlanjut. Program ini akan menyasar dua kelompok di dua Kecamatan yakni Kecamatan Pino dan Kecamatan Pino Raya.
Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan Ahmad Sukirman mengatakan, pemerintah tetap melanjutkan program Replanting sawit tahun ini.
Kabar baiknya, Replanting kelapa sawit saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tiga tahun belakang bantuan Replanting sawit hanya Rp 30 juta per hektare.
BACA JUGA:Bukan Karena Manis! Berikut 2 Fakta Semut Mengigit Manusia
BACA JUGA:DAK Konektivitas Rp 52 Miliar Mukomuko Batal, DBH Sawit Tetap Cair, Digunakan untuk Bangun Jalan
Dan mulai tahun 2025 ini petani Bengkulu Selatan yang masuk daftar penerima program tersebut akan menerima bantuan Rp 70 juta per hektare.
“Sudah ditetapkan Rp 70 juta per hektre. Bantuan ini meningkat karena tingginya biaya pemeliharaan,” kata Ahmad.
Di Bengkulu Selatan sebut Ahmad ada dua kelompok penerima tahun ini. Dan masing-masing kelompok tersebut memiliki lahan 70 hektare. Sehingga total lahan Replanting di Bengkulu Selatan tahun 2025 ini sebanyak 140 hektre.
Dengan peningkat biaya tersebut Ahmad berharap pengelolaan kelapa sawit dapat lebih maksimal.
“Mudah-mudahan dapat membantu masyarakat petani, dan tidak ada lagi lahan sawit tidak produktif,” pungkasnya.