Mengapa Sungai Gangga Dinobatkan Jadi Salah Satu Sungai Terkotor Dunia? Berikut 4 Penjelasannya
Sungai Gangga. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--
Kondisi tersebut diperparah dengan keberadaan anjing liar yang memakan sisa-sisa jenazah.
Upaya untuk mengatasi polusi di Sungai Gangga memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk edukasi masyarakat, penegakan hukum yang lebih ketat terhadap praktik-praktik yang merusak lingkungan, serta penyediaan alternatif yang lebih baik untuk pemakaman.
Maka dari itu, penting bagi pemerintah dan organisasi non pemerintah untuk bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan dampak negatif dari pencemaran.
Selain itu, menyediakan solusi yang berkelanjutan untuk masyarakat yang bergantung pada Sungai Gangga.
3. Sungai Gangga kesulitan untuk "membersihkan diri" akibat adanya bendungan
Dikutip dari laman National Geographic, pencemaran Sungai Gangga merupakan masalah yang kompleks dan mendesak.
Selain pembuangan limbah manusia, faktor-faktor lain seperti pengalihan aliran air untuk kebutuhan pertanian dan irigasi, serta pembangunan bendungan, turut memperburuk kondisi sungai ini.
Sungai Gangga, yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat dan ekosistem di sekitarnya, mengalami penurunan kemampuan untuk "membersihkan diri" akibat berkurangnya aliran air yang cukup.
Proses alami yang seharusnya membantu mengurangi polusi menjadi terhambat, terutama pada musim kemarau pada saat sebagian besar aliran air dialihkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kondisi tersebut tidak hanya berdampak pada kualitas air, tetapi juga pada ekosistem yang bergantung pada aliran air yang stabil.
Dengan semakin meningkatnya populasi dan kebutuhan air, maka tantangan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan semakin mendesak.
Upaya untuk mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan yang holistik, termasuk pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai, serta penegakan hukum terhadap pencemaran.
4. Kerusakan hutan yang kian memburuk