Bappeda Rancang Musrenbang Tingkat Kabupaten, Maret 2025
Kepala Bappeda Kabupaten Kepahiang, M. Salihin--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id
KEPAHIANG,KORANRB.ID - Bappeda Kabupaten Kepahiang telah merancang pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), tingkat kabupaten pada pekan kedua Maret 2025 mendatang.
Mulai awal Februari 2025, Bappeda telah melaksanakan secara periodik Musrenbang di tingkat kecamatan.
Mulai dari Kecamatan Ujan Mas dan Merigi pada 3 Februari 2025, Kecamatan Tebat Karai dan Seberang Musi tanggal 4 Februari 2025, Kecamatan Kepahiang 6 Februari 2025 ditutup di Kecamatan Bermani Ilir dan Muara Kemumu pada 6 Februari 2025.
Kepala Bappeda Kabupaten Kepahiang, M. Salihin, S.Hut, M.Si menerangkan agenda pelaksanaan Musrenbang tingkat kabupaten diperoleh sesuai koordinasi yang dilakukan dengan pemerintah provinsi.
"Saat ini mulai kita laksanakan di tingkat kecamatan. Untuk tingkat kabupaten, kita rancang itu perkiraannya pekan kedua Maret 2025," terang Salihin.
Dari Musrenbang di tingkat kecamatan yang sudah dilaksanakan sejauh ini, beberapa poin penting telah ditangkap untuk dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan Pemkab Kepahiang di TA 2026 mendatang.
Mayoritas, masih seputar usulan pembangunan fisik sarana dan prasarana.
BACA JUGA:Rumah Kadis Nakertrans Provinsi Dimasuki Maling, Perhiasan Emas Bertahta Berlian Lenyap
BACA JUGA:Pendataan Rampung, 34.328 Pelajar Mukomuko Penerima Makan Bergizi Gratis
Dari Musrenbang tingkat kecamatan ini pula sejatinya, Pemkab Kepahiang dapat menentukan ke mana arah pembangunan daerah di tahun mendatang.
Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang benar-benar urgent diketahui langsung oleh pejabat terkait.
Hal ini lantaran saat Musrenbang, aspirasi masyarakat di desa maupun kelurahan dapat dibawa ke forum.
Dari sini, aspirasi masyarakat tadi kembali dibawa pemerintah ke tingkat kabupaten, untuk nantinya dibahas bersama DPRD Kepahiang. Harapannya tentu, butir harapan yang sudah terangkum di dalam Musrenbang dapat terwujud dalam bentuk pembangunan.
Musrenbang sendiri, merupakan agenda tahunan di mana warga saling bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan memutuskan prioritas pembangunan jangka pendek.