Musyawarah Desa Penyangga di Seluma Sepakati 4 Poin, Minimalisir Limbah PT SSL
Kades Talang Sebaris Kabupaten Seluma saat memberikan sambutan saat musyawarah antara desa penyangga dan manajemen PT SSL--zulkarnain wijaya/rb
"Kami meminta agar perusahaan dapat segera mengatasi keluhan ini, karena bau limbah ini sangat tidak sedap aromanya, sebaiknya dikelola dengan serius jika perduli terhadap lingkungan dan warga sekitar,"tegas Kades Talang Benuang
Atas keluhan dan permintaan masyarakat ini, Manajer PT. SSL, Widianto mengaku akan segera melaporkan berita acara kepada pimpinan manajemen perusahaan, sehingga keluhan dan keinginan masyarakat desa penyangga dapat segera direalisasikan.
BACA JUGA:Kawasan RSUD HD Manna Mulai Tidak Aman, Pengunjung Hilang Helm dan Jaket
BACA JUGA:Gugatan Mustarani di PTUN Dikabulkan, Dua SK Diterbitkan Bupati Kopli Dibatalkan
Terkait limbah, diakuinya saat ini perusahaan memang telah melakukan serangkaian upaya, salahsatunya yakni penghijauan disekitar area kolam sehingga nantinya aroma tidak sedap akan diminimalisir.
Selain itu dalam waktu dekat akan berupaya meningkatkan pH pada kolam agar bakteri pengurai limbah dapat bekerja dengan maksimal, sehingga bau busuk yang terdapat dikolam dapat diminimalisir.
Kemudian terkait adanya polusi asap yang dikeluhkan warga, Widianto mengaku akan menindaklanjuti ke pimpinan mereka untuk ditinjau kembali mengenai standarisasi cerobong asap, apabila memang layak ditambahkan ketinggian cerobong asapnya, maka akan segera dilakukan sehingga tidak ada yang dirugikan atas asap yang ditimbulkan dari aktifitas pabrik.
"Semua permintaan masyarakat sudah kita catat dan akan disampaikan kepada pimpinan, tentunya kedepan akan kita minimalisir bahkan bila perlu limbah dan asap tidak sampai kepada desa penyangga.
BACA JUGA:Distan Klaim Salurkan 1.000 Dosis Vaksin Pencegah PMK di Kabupaten Seluma
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Minta Kepala Dinas Aktif Lobi Pemerintah Pusat
Caranya dengan mengoptimalkan pengelolaan limbah serta penghijauan dan menaikkan kadar pH pada kolam agar bau dapat dinetralisir,"sampai Widianto.
Tidak lama pasca musyawarah bersama desa penyangga, pada Senin siang DPRD Seluma juga melakukan inspeksi dadakan (Sidak) ke perusahaan yang bergerak di pengolahan crude palm oil (CPO) ini.
Dipimpin oleh Ketua Komisi II, Sudi Hermanto, ST bersama anggota, mereka membahas terkait persoalan bau limbah hingga kontribusi dari perusahaan kepada desa penyangga.
Karena pada saat ini sudah banyak desa penyangga yang resah akan bau dari limbah PT SSL yang kian menyengat, terutama disaat malam hari, salahsatunya Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan yang desanya tepat berbatasan dengan pabrik PT. SSL yang berada di Dusun Napalan Kelurahan Sukaraja.
BACA JUGA:Jamkesda Tuntas, Inspektorat Seluma Lanjut Reviu Belanja Modal