Aksi Penolakan Honorer Mukomuko, Koordinator: Kami Mengabdi Sepenuh Waktu, Diangkat Setengah Waktu

ORASI: Guru honorer Mukomuko yang minta disampaikan tuntutannya ke Pemerintah Pusat. FIRMANSYAH/RB--

“Honorer di daerah ini melakukan aksinya secara damai, dan dengan harapan aspirasi yang disampaikan direalisasikan, yang tentunya sangat kami dukung,” sampainya. 

Dijelaskan Rasita, ratusan honorer tersebut juga sudah menyampaikan keinginannya ke Asisten III Setdakab Mukomuko, H Bustari Maler M.Hum dan jajaran. 

Serta ketua DPRD Mukomuko Zamhari dan ketua Komisi beserta Anggota DPRD Mukomuko lainnya. 

BACA JUGA:Ingat! OPD Diminta Data Honorer Lama, Bukan yang Baru

BACA JUGA:Warung di Bengkulu Utara Dilarang Jual LPG 3 Kg Eceran, Ada Sanksi Bagi Pangkalan

Tentu dengan apa yang telah disampaikan, harapan honorer bisa direalisasikan.

“Kamarin aksi damai disambut baik oleh pihak eksekutif dan legislatif. Maka dari itu semoga apa yang diperjuankan rekan-rekan dapat di kabulkan,” terangnya.

Sementara itu, Asisten III Setdakab H, Bustari Maler menyampaikan, Pemkab dan DPRD Mukomuko sangat sepakat meneruskan aspirasi honorer tersebut ke Pemerintah Pusat.

Dengan harapan ada perubahan dari Peraturan Pemerintah (PP) dan PermenPANRB tentang PPPK paruh waktu menjadi penuh waktu.

“Seluruh komponen di DPRD dan Pemda Mukomuko sepakat bersurat ke Pemerintah Pusat dan DPR RI. Memperjuangkan keinginan honorer menjadi penuh waktu. Serta menperjuangkan  hak-hak tenaga honorer lainnya, serta tenaga teknis di OPD-OPD, akan dilaksanakan,” sampainnya.

Hal yang sama disampaikan Ketua DPRD Mukomuko, Zamhari, lembaga DPRD Mukomuko berjanji akan berupaya menyampaikan aspirasi tenaga honorer yang ada di Mukomuko semaksimal mungkin. 

Agar honorer paruh waktu menjadi penuh waktu, semoga saja terkabul.

“InsyAllah kami akan upayakan apa itu yang disampaikan mereka tadi,” singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan