Penertiban PKL Pasar Minggu dan PTM Diwarnai Cekcok Mulut Antara Petugas dan Pedagang
Suasana penertiban PKL di Jl. KZ. Abidin dan Jl. Cendana kemarin.--WEST JER TOURINDO/RB Baris : Kegiatan Lomba Pramuka Uinfas Bengkulu 2024. //
BENGKULU, KORANRB.ID - Penertiban Pedagang kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan KZ Abidin hingga jalan Cendana Pasar Minggu di warnai dengan cekcok mulut antara petugas dengan PKL.
Dalam penertiban tersebut para pedagang tidak senang dengan penertiban yang dilakukan Pemkot Bengkulu.
Sebab PKL menilai penertiban itu dianggap tidak memberikan solusi keuntungan para pedagang.
Dalam keributan tersebut pihak Pemkot Bengkulu yang dikomandoi oleh Asisten II bidang Ekonomi dan pembangunan Pemkot Bengkulu Sehmi Alnur meminta untuk para pedagang pindah dari lapang mereka yang dianggap menggangu jalan hingga menyebabkan kemacetan.
BACA JUGA:Batas Akhir 31 Maret, Pejabat Rejang Lebong Diminta Segera Laporkan LHKPN
Selain itu juga pihak Pemkot meminta PKL pindah dari pinggiran toko, hingga tempat drainase.
Sebab hal itu menggangu lingkungan pasar yang diinginkan agar bersih.
"Jelas di jalan itu tidak bisa untuk berjualan dan itu sudah di atur dalam Perda Kota Bengkulu bagi pedagang yang tidak senang silakan tugas kami menertibkan," ungkap Sehmi pada pedagang.
Dalam pembicaraan tersebut Sehmi juga sudah memberikan jalan keluar bagi PKL yang masih mau jualan maka silakan masuk ke dalam pasar.
BACA JUGA:Ada Sekolah Rusak, DPRD Bengkulu Selatan Anjurkan Masyarakat Harus Begini
" Solusi sudah kita berikan namun kalau masih juga tidak mau pindah grobak akan kami pindahkan paksa," tegas Sehmi.
Sementara itu Reni pedagang sayur mengatakan bahwa solusi yang dikatakan oleh pihak Pemkot itu hanya memberikan dampak untuk Pemkot bukan untuk PKL.
Seharusnya solusi yang mereka berikan harus bersifat adil jika solusi ini cuman memberikan kemudan untuk mereka.
Pihaknya cuman meminta untuk tetap berjualan di lokasi pinggir jalan agar lebih memudahkan para pembeli, selain itu mereka memikirkan untung kalau masuk ke dalam mereka tidak akan untung.