Disperkan Belum Temukan Ternak Terinfeksi PMK
PENGECEKAN: Dokter hewan Disperkan Lebong saat pengecekan kesehatan ternak di Kabupaten Lebong--Foto: Fiki Susadi.Koranrb.id
LEBONG,KORANRB.ID - Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong belum menemukan ternak yang terinfeksi virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
Ini berdasarkan hasil pemeriksaan ternak yang dilakukan dokter hewan Disperkan Kabupaten Lebong.
“Hasil pemeriksaan kita belum ada ternak yang terinfeksi PMK,” ungkap drh. Ayu Budiarti, Rabu, 29 Januari 2025.
Dikatakan Ayu, saat ini populasai ternak besar di Kabupaten Lebong ada 78 kerbau, 300 sapi dan 7.800 kambing.
Semua ternak itu, dalam kondisi sehat dan belum terkontaminasi virus PMK.
Meski demikian, para peternak di Kabupaten Lebong tetap di imbau untuk terus menjaga kesehatan ternak dan menjaga kebersihan kandang.
“Menjaga kebersihan dan kesehatan ternak harus tetap dilakukan, agar ternak ini tetap sehat,” ujarnya.
Diterangkan Ayu, PMK atau Foot and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus RNA dari genus Aphthovirus dan famili Picornaviridae.
PMK menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, babi, rusa, dan gajah.
BACA JUGA:Disperkan Lebong Usulkan 150 Dosis Vaksin PMK
BACA JUGA:Kejari Mesti Transparan Usut Pasar Ajai Siang, Jaksa: Belum Ada Yang Dimintai Keterangan
“Ternak yang bisa terinfeksi PMK hanya ternak yang memiliki kuku belah,” ujarnya.
Untuk cara mencegah ternak terjangkit PMK, terang Ayu, jangan pernah menggabungkan ternak yang belum tertular PMK dengan ternak yang terkena PMK.
Jika ada ternak yang sudah terkena PMK, maka barang-barang dari ternak tersebut harus dibakar dan jangan pernah digunakan kembali kepada ternak lainnya.