Serangan PMK Belum Reda, Penularan Dalam Kandang Lebih Tinggi

PMK: Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan, Drh Henny Kusuma Dewi saat melakukan pengambilan sample PMK kepada seekor sapi milik warga Teluk Sepang.--RENO/RB

BACA JUGA:Teknologi CCU untuk Reduksi Emisi di Sektor Industri

Di sisi lain, untuk vaksinasi juga penting dalam mencegah penularan PMK. 

Idealnya, vaksin itu bisa diberikan 6 bulan sekali.

Sehingga kekebalan tubuh terhadap virus bisa diminimalisir. 

Yeni menjelaskan, penyebaran PMK itu sebenarnya sudah terjadi sejak Agustus 2024.

BACA JUGA:Dinas Kominfo Kaur Rampungkan Bantuan Wifi Gratis

Namun meningkat sejak dua bulan terakhir.

Salah satu penyebabnya tidak dilakukannya vaksinasi rutin per enam bulan sekali pada hewan ternak.

“Sebenarnya harus dilakukan vaksinasi per enam bulan sekali selama 15 tahun, kemarin Desember tidak dilakukan. Ini kemungkinan penyebab PMK menjadi tinggi,” tuturnya. 

Diketahui sebelumnya Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu, Drh. Henny Kusuma Dewi menyebutkan saat ini PMK tengah menyerang beberapa ekor hewan ternak warga Kelurahan Teluk Sepang.

BACA JUGA:Sat Resnarkoba Polres Bengkulu Selatan Buru Pengedar Pil Samcodin Ilegal

Setidaknya dari catatan ada sebanyak 16 ekor sapi peternak yang terjangkit PMK dan telah dilakukan pengambilan sample dan pertolongan pertama seperti pemberian antibiotik serta penyemprotan lalat.

“Kalau ada laporan di Kecamatan Kampung Melayu kita fokus dulu yang di sana, 2 kecamatan lainnya kita isolasi supaya tidak meluas,” terangnya.

Untuk menghindari penyebaran PMK tersebut ke populasi ternak yang berada di wilayah lainnya, ia menegaskan para peternak tidak melakukan penjualan dan penambahan sapi terlebih dahulu. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan