Kejari Lebong Diminta Transparan Usut Pasar Ajai Siang
PASAR : Pasar Ajai Siang yang berada di Desa Ajai Siang, Kecamatan Topos. --FIKI/RB
BACA JUGA:Libur Panjang, ASN Kepahiang Masuk Kamis
Bahkan, hasil tim Pidsus turun ke Pasar Ajai Siang, diakui hanya mengecek kebenaran bangunan itu saja.
“Kita turun kemarin tidak membawa ahli. Kita hanya memastikan bangunan itu benar-benar ada atau tidak,” ucapnya.
Revitalisasi Pasar Ajai Siang TA 2023, anggaran yang bersumber dana Tugas Pembantuan (TP) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) RP2,7 miliar terkesan mubazir.
Dengan anggaran miliar, manfaat revitalisasi Pasar Ajai Siang tidak begitu dirasakan masyarkat Desa Ajai Siang.
BACA JUGA:Terpidana Mantan Kabid Terseret Lagi, Sidang Perdana Tipikor DKPTKA Dijadwalkan 6 Februari
Pasalnya, semenjak direvitalisasi Pasar ini hanya dimanfaatkan sekali dalam seminggu.
Saat beroperasi pasar ini tidak begitu ramai, baik dari sisi pedagang maupun pembeli.
“Kurang manfaat ekonominya. Pertama sepi, kemudian hanya sehari beroperasi dalam satu Minggu,” ungkap salah seorang warga Ajai Siang, Andi Palhepy.
Diterangkan Andi, sebelum direvitalisasi, Pasar Ajai siang memang sudah berada di lokasi saat ini.
BACA JUGA:Jangan Kaget, Ada Ember Penampung Air di Gedung Utama RSUD Kepahiang
Namun, kondisi Pasar sebelumnya memang tidak begitu bagus seperti saat ini.
Hanya saja, sebelum direvitalisasi, Pasar Ajai Siang cukup ramai dibanding setelah revitalisasi.
“Dulu lumayan ramai, sekarang agak sepi,” singkatnya.
Dikonfirmasi, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Lebong, Arnaldi Sucipto, ST., MT membantah jika revitalisasi Pasar Ajai disebut terkesan mubazir.