Polres Bengkulu Tengah Akan Berlakukan Jalur Satu Arah di Lokasi Wisata

RAPAT: Sat Lantas Polres Bengkulu Tengah bersama Dishub Kabupaten Bengkulu Tengah membahas rencana pemberlakukan one way di objek wisata. -foto: jeri/koranrb.id-

KORANRB.ID – Sat Lantas Polres Bengkulu Tengah akan memberlakukan sistem one way atau jalur satu arah di objek wisata Kampoeng Durian yang berada di Desa Datar Lebar, Kecamatan Taba Penanjung. 

Pemberlakuan jalur satu arah ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan panjang hingga puluhan kilometer yang kerap terjadi di objek wisata tersebut. 

Kasat Lantas Polres Bengkulu Tengah, Iptu. Junita, S.Kep mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat bersama Dishub dan manajemen objek wisata Kampoeng Durian terkait pemberlakuan one way. Dari rapat ini sudah diputuskan arus lalu lintas menuju Kampoeng Durian akan diberlakukan satu arah.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Ingatkan Waspada Ancaman Penyakit DBD

BACA JUGA:18 Peserta PPPK Tahap I Belum Serahkan Berkas Fisik, Tak Pemberkasan Dianggap Mengundurkan Diri

“Pemberlakukan one way ini hanya dilakukan saat hari libur saja. Sebab di saat hari libur, khususnya libur panjang, pasti selalu ramai dan menyebabkan kemacetan yang sangat panjang,” ungkapnya.

Pemberlakuan one way ini akan mulai dilaksanakan pada saat libur lebaran Idul Fitri mendatang. Sat Lantas bersama Dishub dan pengelola wisata Kampoeng Durian akan melakulan survei ke ruas jalan yang akan diberlakukan one way.

Survei ini untuk mengetahui kondisi terkini, apakah bisa dilalui atau tidak.

"Jika titik atau arus jalan one way sudah ditetapkan, kami meminta pengelola wisata bersama Dishub untuk memperbaiki jalan tersebut agar bisa dilalui sementara, karena waktu yang kita miliki cukup terbatas," ungkapnya.

BACA JUGA:Dinas Dikbud Segera Tentukan Tempat Tugas PPPK Tenaga Guru

BACA JUGA:Jelang Pelantikan Bupati Seluma, Pemkab Diundang Pemprov Bengkulu

Ia juga mengharapkan Pemkab Bengkulu Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memperbaiki akses jalan tersebut secara permanen. 

"Kalau memperbaiki menggunakan APBD tentu cukup panjang, sedangkan libur lebaran tinggal 2 bulan lagi, sehingga harus ada penanganan cepat," ucap Junita.

Keputusan one way diberlakukan karena saat liburan panjang atau libur nasional, pengunjung objek wisata Kampoeng Durian membludak hingga membuat kemacetan di persimpangan menuju lokasi wisata tersebut cukup panjang dan membutuhkan waktu untuk mengurai kemacetan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan