Dinas Kesehatan Ingatkan Waspada Ancaman Penyakit DBD

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bengkulu Tengah, Yoki Hermansyah, SKM, M.Pi.-foto: jeri/koranrb.id-

KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah mengingatkan semua warga untuk waspada terhadap ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini disampaikan karena saat ini memasuki musim hujan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bengkulu Tengah, Yoki Hermansyah, SKM, M.Pi menjelaskan pada musim hujan sangat rentan warga terkena penyakit DBD. Ia meminta kepada warga untuk tetap ekstra waspada dan tak menganggap sepele. 

Untuk diketahui, DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina dengan ciri khasnya berwarna hitam belang-belang putih di sekujur tubuhnya. Nyamuk ini bersarang dan bertelur di tempat penampungan atau genangan air bersih yang tidak mengalir. 

BACA JUGA:18 Peserta PPPK Tahap I Belum Serahkan Berkas Fisik, Tak Pemberkasan Dianggap Mengundurkan Diri

BACA JUGA:Dinas Dikbud Segera Tentukan Tempat Tugas PPPK Tenaga Guru

“Kami meminta warga bisa ekstra waspada terhadap penyakit DBD. Kami meminta warga bisa terus menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, tutup tempat penampungan air dan jangan dibiarkan terbuka karena itu tempat potensi nyamuk Aedes Aegypti bersarang maupun bertelur,” ungkapnya.

Telur nyamuk Aedes Aegypti sangat lengket di dinding penampungan air dan dapat bertahan tanpa air sampai 8 bulan. Apabila tempat penampungan tersebut kembali terisi air karena hujan maka telur akan menetas kembali.

Nyamuk Aedes Aegypti aktif pada pagi dan sore hari, sekitar pukul 09.00-10.00 WIB dan 16.00-17.00 WIB. Selama tahun 2024 lalu tidak ada warga yang positif DBD meninggal dunia, namun hal ini tidak bisa menjadi jaminan kalau nyamuk DBD tak berbahaya. 

BACA JUGA:Jelang Pelantikan Bupati Seluma, Pemkab Diundang Pemprov Bengkulu

BACA JUGA:Bupati Rejang Lebong Terpilih Fikri: Membangun Daerah Diperlukan Sinergitas

“Selama 2024 tidak ada kasus DBD yang sampai meninggal dunia. Namun sudah banyak warga yang meninggal karena terserang DBD. Jadi jangan pernah anggap remeh penyakit ini,” tegasnya. 

Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah, selama tahun 2024 ini total kasus DBD mencapai 90 kasus.

Dari 90 kasus tersebut, kasus DBD terbanyak di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Pondok Kelapa, Kecamatan Talang Empat dan Kecamatan Taba Penanjung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan