Pemkab Beri Hadiah Buat Pelapor Aksi Buang Sampah Sembarangan

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 26 Jan 2025 - 00:44

SAMPAH: Wabup Nata saat Sidak di jembatan rusak Sidodadi beberapa waktu lalu ingatkan akan ada hadiah bagi pelapor pembuang sampah. HERU/RB--

pemkab beri hadiah buat pelapor aksi buang sampah sembarangan                            koranrb.id - tak main-main, pemkab kepahiang akan beri reward bagi siapa saja warga berani melaporkan aksi buang sampah sembarangan. 
apa yang dilakukan pemkab kepahiang ini sendiri, sebagai bagian penegakan peraturan daerah (perda) nomor 3 tahun 2017 tentang  pengelolaan sampah di kabupaten kepahiang.
guna mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah, pemkab kepahiang  akan tegas menerapkan aturannya. 
tak hanya hadiah bagi pelapor, pelaku pembuang sampah sembarangan dipastikan akan mendapatkan denda. 
wakil bupati kepahiang, h. zurdi nata, s.ip menyampaikan, apa yang dilakukan sebagai upaya pemkab mempertahankan lingkungan bersih.
baca juga:pemberian sanksi asn kepahiang langgar netralitas terganjal bawaslu 
baca juga: tak ada kepastian pupr, koptan panarik perbaiki sendiri irigasi jebol 
"ini akan kita terapkan. siapun pelakunya akan diberikan sanksi tegas. bagi pelapor, akan ada hadiah dari pemkab kepahiang," kata wabup nata. 
ia mengingatkan, lingkungan bersih menjadi tanggungjawab semua masyarakat. bukan hanya pemkab kepahiang. 
jika tidak, yang pertama terdampak adalah masyarakat itu sendiri. ini semua terjadi lanjutnya, lantaran sikap acuh tak acuh masyarakat yang selama ini terkesan tak terlalu peduli terhadap lingkungan bersih. 
"sampah ada di mana-mana. di sungai, di semak-semak, kalau sampai banjir kan masyarakat juga yang rugi," ingat wabup.
baca juga:banyak perusahaan di bengkulu tengah tak salurkan csr karena ini
baca juga:penyelidikan dugaan korupsi dana tp-pkk 2019 terkendala dokumen 
wabup juga meminta  dinas lingkungan hidup (dlh), memasang plang aturan pengelolaan sampah. 
dalam plang di berbagai penjuru kota itu, nantinya akan tercantum perda pengelolaan sampah, berikut sanksi  administratif dan sanksi lainnya bagi pelaku yang membuang sampah  sembarangan.
di sisi lain, dlh kabupaten kepahiang mencatat keberadaan tempat pengolahan sampah terpadu (tpst) di desa lubuk saung kecamatan seberang musi, dengan luas luas areal 3,6 ha hanya diperkuat 1 unit alat pencacah. itupun  tak bisa dimanfaatkan.
hal ini lantaran, 1 unit alat pencacah tersebut hanya bisa berfungsi setelah sampah yang masuk ke tpst sudah terpisah. dengan kondisi yang ada, volume sampah dari kabupaten kepahiang sebanyak 70-80 kubik, maka ditaksir tpst akan over kapasitas pada 1 tahun ke depan.
dari penghitungan yang sudah dilakukan, setidaknya pelebaran yang dibutuhkan untuk memperpanjang masa pakai tpst lubuk saung adalah hingga 4 ha. 
baca juga:sampai kapan jenazah ditandu saat melintasi jalan langgar jaya? wabup kepahiang beri respon
baca juga:sampai kapan jenazah ditandu saat melintasi jalan langgar jaya? wabup kepahiang beri respon
khususnya terhadap 8 unit armada pengangkut sampah, plus 230 petugas kebersihan yang dimiliki dlh kabupaten kepahiang.