Bisakah Kita Membersihkan Laut dari Sampah Plastik? Berikut 5 Penjelasannya

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 25 Jan 2025 - 16:03

Sampah plastik di laut. Foyo: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

bisakah kita membersihkan laut dari sampah plastik? berikut 5 penjelasannya                            bengkulu, koranrb.id- jika kita membayangkan terdapat seekor penyu laut yang terlilit plastik atau pun ikan yang terperangkap dalam jaring bekas. 
sungguh miris, bukan?
tetapi, upaya-upaya pencegahan pencemaran plastik di lautan harus menjadi fokus utama.
dengan adanya edukasi masyarakat tentang pentingnya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, serta promosi penggunaan alternatif yang lebih ramah lingkungan, sangat diperlukan. 
selain itu, regulasi yang lebih ketat terhadap produksi dan distribusi plastik juga harus diterapkan untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke lautan.
baca juga:fenomena alam unik! berikut 6 fakta gerbang neraka, turkmenistan
dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat juga sangat penting dalam mengatasi masalah tersebut. 
yuk, simak 5 penjelasan apakah kita bisa membersihkan sampah plastik di lautan, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. permasalahan sampah plastik yang ada di laut
dikutip dari laman columbia climate school, krisis pencemaran plastik di lautan semakin mengkhawatirkan.
hal ini karena adanya jutaan ton plastik yang dibuang setiap tahunnya. 
baca juga:tidak kenal musim! berikut 5 fenomena alam yang menyebabkan timbulnya salju
apabila tidak ada tindakan yang diambil, maka dampaknya terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia akan semakin parah, bahkan diperkirakan plastik di laut bisa melebihi berat ikan pada tahun 2050.
2. telah dilakukan upaya pembersihan
kritik terhadap metode yang digunakan oleh organisasi seperti the ocean cleanup, mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam upaya membersihkan lautan dari sampah plastik. 
walaupun proyek ini telah berhasil mengumpulkan sejumlah besar plastik, banyak ilmuwan berpendapat bahwa pendekatan ini tidak cukup untuk mengatasi masalah yang lebih besar.
adapun salah satu kekhawatiran utama adalah bahwa teknologi ini hanya dapat menangkap sampah plastik yang berada di permukaan laut.
baca juga:fenomena silent majority mampu guncangkan hasil pilkada, apa maksudnya?
sedangkanm sebagian besar plastik terperangkap di lapisan yang lebih dalam atau terurai menjadi mikroplastik yang sulit diidentifikasi dan diambil. 
selain itu, terdapat risiko jika jaring yang digunakan dapat menangkap hewan laut, seperti ikan dan mamalia, yang dapat menyebabkan dampak negatif pada ekosistem laut.
para ilmuwan seperti melanie bergmann menekankan pentingnya pendekatan yang lebih holistik dalam menangani masalah plastik di lautan.
hal ini termasuk pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, peningkatan sistem daur ulang, dan pendidikan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 
3. masalah mikroplastik
baca juga:fenomena polusi cahaya ternyata berdampak pada lingkungan dan kesehatan, ini cara menanganinya
dikutip dari laman usa today, mikroplastik merupakan masalah lingkungan yang serius dan semakin mendapat perhatian di seluruh dunia. 
mikroplastik tidak hanya mencemari lautan, namun juga dapat masuk ke dalam rantai makanan dan berdampak pada kesehatan manusia. 
mengingat bahwa teknologi pembersihan laut saat ini belum mampu mengatasi masalah ini secara efektif, maka pendekatan yang lebih proaktif diperlukan.
beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan untuk mengurangi penggunaan plastik dan mencegah mikroplastik masuk ke lingkungan seperti, edukasi dan kesadaran, alternatif ramah lingkungan, regulasi dan kebijakan, inovasi dalam daur ulang, partisipasi komunitas dan penelitian dan pengembangan.
baca juga:fenomena badan membiru, benarkah karena dicubit setan? simak faktanya
dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, maka kita bisa mengurangi dampak mikroplastik dan melindungi ekosistem laut serta kesehatan manusia.
4. solusi yang paling efektif adalah fokus pada hulu
dikutip dari pew charitable trusts, para ahli sepakat bahwa pencegahan polusi plastik lebih penting daripada sekadar membersihkan laut. 
adapun langkah-langkah seperti melarang plastik sekali pakai dan meningkatkan pengelolaan sampah dapat membantu mengurangi aliran plastik ke laut secara signifikan. 
adapun langkah-langkah efektif untuk mengurangi polusi plastik seperti, larangan plastik sekali pakai, pengembangan bahan alternatif, peningkatan infrastruktur daur ulang, edukasi dan kesadaran masyarakat dan kebijakan dan regulasi yang ketat.
baca juga:dewan kota bengkulu soroti fenomena anak penjual tisu di jalanan
5. peran kita dalam mengatasi masalah ini
dikutip dari laman ocean conservancy, tindakan kecil seperti membersihkan pantai atau menggunakan barang yang bisa didaur ulang memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. 
tentunya setiap individu bisa berkontribusi dalam menjaga kebersihan lautan dengan cara yang sederhana namun efektif. 
program pembersihan pantai global telah berhasil mengumpulkan jutaan ton sampah plastik setiap tahunnya, menunjukkan betapa besar dampak dari upaya kolektif ini.
selain itu, dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari juga sangat penting. 
baca juga:fenomena hujan panas benarkah bisa membuat sakit ? ini penjelasan dan mitosnya
misalnya, dengan membawa tas belanja sendiri atau memilih produk tanpa kemasan plastik, kita dapat mengurangi jumlah plastik yang berakhir di lautan. 
dengan adanya perubahan kecil ini, jika dilakukan secara bersama-sama, dapat membantu mengurangi pencemaran plastik di lautan.
walaupun membersihkan laut dari sampah plastik adalah langkah yang penting, pencegahan adalah solusi yang paling efektif. 
dengan mengurangi produksi plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif plastik terhadap lingkungan, maka kita bisa menjaga lautan tetap sehat untuk generasi mendatang.
baca juga:fenomena alam: gerhana matahari total jelang lebaran, begini dampaknya
yuk, mari kita hilangkan rasa keegoisan dan kepedulian yang rendah terhadap isu-isu lingkungan. 
saatnya untuk merenungkan tindakan kita dan mengubah kebiasaan buruk, seperti membuang sampah sembarangan. 
dengan melakukan hal ini, maka kita tidak hanya berperan pada lingkungan, tetapi juga memastikan kehidupan yang lebih sejahtera dan sehat bagi semua makhluk hidup di bumi. 
ayo, mari bersama-sama kita jaga lautan dan lingkungan kita! (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 7 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan