Tahun Ini, 41 Guru di Kabupaten Kaur Pensiun, Bertambah dari Seleksi PPPK

Kepala Disdikbud Kaur, Sumari, M.Pd.-foto: ical/koranrb.id-

KORANRB.ID - Tahun 2024. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur mencatat sebanyak 30 orang guru pensiun atau kehabisan masa mengajarnya. Guru tersebut tersebar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) serta PAUD.

Sementara tahun 2025 ini, jumlah guru yang memasuki masa pensiunnya tercatat sebanyak 41 guru. Artinya ada 71 orang guru yang akan pensiun.

Meski demikian, jumlah guru yang pensiun ini tidak akan mempengaruhi jumlah kebutuhan guru di Kabupaten Kaur. Sebab tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur kembali melakukan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 150 formasi untuk tenaga guru.

Kepala Disdikbud Kaur, Sumari, M.Pd mengatakan, para guru yang pensiun tersebut menyebar di seluruh sekolah di bawah naungan Disdikbud Kaur. Mereka pensiun lantaran masa jabatannya memang telah berakhir dan Disdikbud Kaur juga telah menyiapkan penggantinya melalui rekrutmen PPPK.

BACA JUGA:Syarat Jadi Guru Honor Harus Kantongi Sertifikat Pendidikan

BACA JUGA:Eksepsi Mantan Direktur RSUD HD Manna Ditolak Mejelis Hakim, Lanjut JPU Hadirkan Saksi

"Tahun lalu 30 guru yang pensiun, sedangkan di tahun ini 41 guru yang pensiun," jelas Sumari.

Disampaikan Sumari, setiap tahunnya jumlah guru di Kabupaten Kaur hampir bisa dipastikan akan berkurang karena masa jabatannya yang sudah habis. Akan tetapi, rekrutmen PPPK tetap akan dilakukan sehingga guru-guru yang pensiun tersebut dapat digantikan dengan guru yang baru lulus.

"Kalau untuk tahun 2026 nanti, kita belum bisa data. Namun sudah hampir dipastikan setiap tahun pasti akan ada pengurangan jumlah guru," sampai Sumari.

Sumari menyebutkan Kaur merupakan salah satu kabupaten dengan sebaran guru berstatus ASN yang belum merata. Hal itu diketahui untuk ajaran tahun 2022/2023, karena data terintegrasi antara aplikasi Analisis Beban Kerja dengan Dapodik yang penarikan datanya per Februari 2023 pada semester genap. 

BACA JUGA: Dakwaan JPU Dikuatkan 3 Saksi, Terungkap Murman Tidak Punya Tanah, Klaim Lahan Hibah Pemkab Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Festival Durian Rejang Lebong Berjalan Meriah, Ribuan Durian Dibagikan Gratis

Dari data tersebut dapat dilihat kekurangan guru terutama guru bidang studi dan guru kelas. Kebanyakan kekurangan guru ini sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Maje dan Nasal di daerah pedalaman.

"Pengoptimalan pemerataan guru akan dilakukan dalam rekrutmen PPPK," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan