Kasus Kekerasan Pelajar Memprihatinkan, Cabdin dan Sekolah Bakal Lakukan Ini

Kepala Cabdin Wilayah III Manna, Dedi Julihandri, S.Pd.-foto: rio/koranrb.id-

KORANRB.ID – Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah III Manna ikut menyoroti beberapa kasus kekerasan yang dialami oleh pelajar di Kabupaten Bengkulu Selatan. 

Terbaru kasus pembunuhan menggunakan senjata tajam (Sajam) yang mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia di Kota Manna. 

Kepala Cabdin Wilayah III Manna, Dedi Julihandri, S.Pd menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut. Terlebih karena pelaku masih berstatus siswa sekolah menengah di Kabupaten Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Penyaluran Dana Bantuan PIP Dilakukan Bertahap, Langsung Dikirim ke Rekening Siswa

BACA JUGA:KPHL Temukan Puluhan Potongan Balok Kayu Hutan Lindung Liku Sembilan Bengkulu Tengah

"Kami sangat menyayangkan peristiwa tragis ini, terutama karena melibatkan siswa dan menyebabkan satu korban jiwa," ujar Dedi.

Dedi menuturkan Cabdin Wilayah III bersama sekolah-sekolah di Bengkulu Selatan berencana mengadakan sosialisasi dan pembinaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menghindari perilaku negatif yang dapat berujung pada penyimpangan sosial.

"Cabdin bersama sekolah akan mengadakan pembinaan intensif kepada siswa. Kami juga mengimbau guru untuk lebih meningkatkan pengawasan, terutama kepada siswa yang masih dalam masa pertumbuhan karena mereka sangat rentan terhadap pengaruh buruk," katanya.

Dedi menekankan bahwa masa remaja adalah fase krusial yang membutuhkan perhatian ekstra, baik dari guru di sekolah maupun orang tua di rumah. Pengawasan yang kurang dapat membuka peluang bagi siswa untuk terjerumus ke dalam perilaku menyimpang.

BACA JUGA:Hingga 2025, Lebong Belum Terima DBH Triwulan III dan IV dari Pemprov Bengkulu

BACA JUGA:Distan RL Ajukan Bantuan Bibit Padi untuk 3,5 Ribu Hektare Lahan Pertanian

"Kasus pelajar tersandung hukum jangan sampai terulang lagi, sehingga pencegahan harus dilakukan,” tegasnya.

Dedi juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pihak sekolah dan orang tua dalam mengawasi dan mendidik siswa. Ia berharap kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan perkembangan anak-anak mereka.

"Guru dan orang tua harus berperan lebih aktif dalam membimbing siswa. Perhatian ekstra sangat diperlukan agar mereka terhindar dari perilaku yang menyimpang," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan